Toronto Kanada (ANTARA) - Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis pada Senin menyebut situasi di Gaza sebagai “malapetaka”, “tidak bermoral”, dan “memalukan".

Dalam debat tentang veto Amerika Serikat terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai krisis Gaza pada 20 Februari, Francis mengungkapkan keterkejutannya dan mengaku merasa "ngeri dengan laporan soal ratusan orang yang terbunuh dan terluka saat pembagian makanan di sebelah barat Kota Gaza pekan lalu."

Pada Kamis (29/2), pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di bundaran Al Nabulsi di Jalan Al Rashid, sebuah jalan pantai utama di sebelah barat Kota Gaza di Gaza utara, yang menyebabkan sedikitnya 112 warga Palestina tewas dan 760 orang lainnya terluka.

Militer Israel mengatakan bahwa menurut penyelidikan awal, orang-orang Palestina itu mendekati pos pemeriksaan militer yang mengawasi truk bantuan ketika tentara melepaskan tembakan peringatan dan menembak ke kaki warga Palestina yang terus mendekat.

Francis juga mengatakan bahwa “banyak permukiman telah hancur; banyak keluarga lenyap."

Mengutip Koordinator Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths, dia mengatakan bahwa setiap "operasi darat di Rafah akan menyeret upaya kemanusiaan yang sudah rapuh ke ambang kematian."

“Oleh karena itu, saya segera menyerukan pengekangan maksimal untuk menyelamatkan nyawa warga sipil yang tidak bersalah,” kata Francis.

Dia juga mendesak negara-negara anggota PBB bekerja lebih keras untuk segera mengakhiri konflik, dan menyerukan upaya menuju solusi dua negara.

Sumber: Anadolu

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB sebut situasi di Gaza "malapetaka, tak bermoral, memalukan"

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024