Tarakan (ANTARA) - Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian pesawat Smart Aviation PK SNE yang jatuh di Desa Binuang, Kalimantan Utara, Ahad pagi (10/3).
"Pada pukul 07.00 Wita Tim SAR Gabungan di Malinau melaksanakan briefing dan bertolak menuju lokasi pencarian untuk melaksanakan pencarian sesuai rencana operasi," kata Kepala Basarnas Tarakan Syahril di Tarakan, Ahad.
Ada dua korban dalam pencarian yakni Capt. M Yusuf (29) beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan dan Deni S. (35) beralamat di Wonoharjo Pangandaran.
Baca juga: KNKT: Pilot Batik Air tertidur hingga pesawat sempat keluar jalur
Sarana yang digunakan untuk evakuasi rescue car Dmax 1, truk satu unit, pesawat Boeing B-737 200, Caracal H-225M, Heli Bell 412 dan peralatan heli rapeling enam set.
Kemudian mobil ambulans dua unit, alkom satu set, halmatro rescue cutting satu set dan peralatan medis satu set.
Di lokasi pencarian cuaca berawan, arah angin Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin 2 - 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter.
Tim SAR Gabungan yang menggunakan pesawat PK-SND pada hari Sabtu (9/3) telah hasil menemukan puing puing pesawat PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation dan api seperti api unggun di Binuang.
Baca juga: Indonesia dan Sri Lanka peringati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji
"Ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api seperti api unggun tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," katanya.
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak pagi ini setelah lepas landas dari bandara Internasionab Juwata Tarakan, Jumat (8/3) pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 Wita.
Baca juga: Polri kerahkan personel untuk bantu cari pesawat yang hilang kontak di Kaltara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR Gabungan kembali mencari pesawat Smart Aviation yang jatuh
"Pada pukul 07.00 Wita Tim SAR Gabungan di Malinau melaksanakan briefing dan bertolak menuju lokasi pencarian untuk melaksanakan pencarian sesuai rencana operasi," kata Kepala Basarnas Tarakan Syahril di Tarakan, Ahad.
Ada dua korban dalam pencarian yakni Capt. M Yusuf (29) beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan dan Deni S. (35) beralamat di Wonoharjo Pangandaran.
Baca juga: KNKT: Pilot Batik Air tertidur hingga pesawat sempat keluar jalur
Sarana yang digunakan untuk evakuasi rescue car Dmax 1, truk satu unit, pesawat Boeing B-737 200, Caracal H-225M, Heli Bell 412 dan peralatan heli rapeling enam set.
Kemudian mobil ambulans dua unit, alkom satu set, halmatro rescue cutting satu set dan peralatan medis satu set.
Di lokasi pencarian cuaca berawan, arah angin Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin 2 - 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter.
Tim SAR Gabungan yang menggunakan pesawat PK-SND pada hari Sabtu (9/3) telah hasil menemukan puing puing pesawat PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation dan api seperti api unggun di Binuang.
Baca juga: Indonesia dan Sri Lanka peringati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji
"Ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api seperti api unggun tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," katanya.
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak pagi ini setelah lepas landas dari bandara Internasionab Juwata Tarakan, Jumat (8/3) pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 Wita.
Baca juga: Polri kerahkan personel untuk bantu cari pesawat yang hilang kontak di Kaltara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR Gabungan kembali mencari pesawat Smart Aviation yang jatuh