Batam (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan keramahtamahan (hospitality) atau memberikan layanan yang memuaskan ke wisatawan menjadi keunggulan dalam pariwisata Indonesia.
Sandiaga di Batam, Sabtu mengatakan capaian kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023 yang mencapai 11,7 juta, didorong oleh kepuasan dan pelayanan yang diterima oleh para pelancong saat berkunjung di Indonesia.
"Hal ini begitu disurvei kenapa mereka sebagian besar 2 sampai 3 kali balik lagi ke Indonesia karena faktor pelayanan dan kepuasan para SDM kita," ujar Sandiaga.
Menurut dia, dengan menghadirkan pelayanan dan kepuasan pada wisman juga menjadi upaya dalam memberikan kesan terbaik.
"Hospitality adalah kekuatan pariwisata Indonesia menjamu dengan akrab, senyum, menciptakan suasana yang cair. Inilah keunggulan SDM kita," kata dia.
Untuk di Provinsi Kepri, Sandiaga mengatakan kesiapan sektor pariwisata di wilayah setempat semakin baik, terutama dalam meningkatkan konektifitas yang juga semakin terbuka.
"Salah satunya Kota Batam dikenal dengan kawasan bisnis, MICE (pertemuan, insentif, konvensi, pameran) dan pusat belanja di Kepri," ujar Sandiaga.
Adapun 7 Sapta Pesona untuk meningkatkan kualitas pariwisata, di antaranya aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.
Sandiaga menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 2024 sama seperti saat sebelum masa pandemi, yaitu sebanyak 3 juta kunjungan.
Ia mengatakan industri kuliner merupakan satu sektor andalan dalam menggaet wisatawan mancanegara datang ke Kepri, guna mencapai target kunjungan wisman.
Hal ini terbukti dari pertumbuhan sektor itu yang mengalami pertumbuhan relatif tinggi seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan turis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf: Hospitality jadi keunggulan pariwisata Indonesia
Sandiaga di Batam, Sabtu mengatakan capaian kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023 yang mencapai 11,7 juta, didorong oleh kepuasan dan pelayanan yang diterima oleh para pelancong saat berkunjung di Indonesia.
"Hal ini begitu disurvei kenapa mereka sebagian besar 2 sampai 3 kali balik lagi ke Indonesia karena faktor pelayanan dan kepuasan para SDM kita," ujar Sandiaga.
Menurut dia, dengan menghadirkan pelayanan dan kepuasan pada wisman juga menjadi upaya dalam memberikan kesan terbaik.
"Hospitality adalah kekuatan pariwisata Indonesia menjamu dengan akrab, senyum, menciptakan suasana yang cair. Inilah keunggulan SDM kita," kata dia.
Untuk di Provinsi Kepri, Sandiaga mengatakan kesiapan sektor pariwisata di wilayah setempat semakin baik, terutama dalam meningkatkan konektifitas yang juga semakin terbuka.
"Salah satunya Kota Batam dikenal dengan kawasan bisnis, MICE (pertemuan, insentif, konvensi, pameran) dan pusat belanja di Kepri," ujar Sandiaga.
Adapun 7 Sapta Pesona untuk meningkatkan kualitas pariwisata, di antaranya aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.
Sandiaga menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 2024 sama seperti saat sebelum masa pandemi, yaitu sebanyak 3 juta kunjungan.
Ia mengatakan industri kuliner merupakan satu sektor andalan dalam menggaet wisatawan mancanegara datang ke Kepri, guna mencapai target kunjungan wisman.
Hal ini terbukti dari pertumbuhan sektor itu yang mengalami pertumbuhan relatif tinggi seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan turis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf: Hospitality jadi keunggulan pariwisata Indonesia