Bintan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sembilan unit rumah warga pesisir mengalami kerusakan akibat diterjang bencana alam puting beliung.

Kepala Pelaksana BPBD Bintan Ramlah mengatakan lokasi kejadian puting beliung tepatnya di Desa Tanjung Talok, Kecamatan Seri Kuala Lobam pada Senin (20/5) pagi.

"Sampai saat ini ada sembilan rumah warga terkena dampak puting beliung," kara Ramlah di Bintan.

Sementara jumlah keluarga terdampak puting beliung sebanyak 33 jiwa dari total sembilan kepala keluarga (KK), namun semuanya dalam kondisi selamat dan mengungsi.

Ramlah menyebut dampak puting beliung menyebabkan beberapa atap rumah warga mengalami kerusakan, yaitu enam rumah rusak ringan dan tiga rumah rusak sedang.

Setelah kejadian itu, kata Ramlah, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Bintan bersama instansi terkait langsung melakukan rapid asessment,  antara lain penilaian kerusakan, kerugian dan pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya.

Selain itu, tim gabungan juga telah melaksanakan peninjauan lokasi terdampak bencana angin puting beliung.

"Kami melaksanakan gotong-royong membersihkan rumah korban akibat angin puting beliung, dan melakukan pendataan," ujar Ramlah.

Ramlah menambahkan kondisi terkini tim gabungan bersama masyarakat terlibat melakukan pembersihan terhadap puing-puing atap yang rusak dan melakukan upaya perbaikan serta pemindahan barang

"Ini data sementara setelah kami melakukan tindakan ke lokasi puting beliung," demikian Ramlah.

 

Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024