Batam, Kepri (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Kepri menyebutkan program Subsidi Tepat LPG merupakan upaya penyaluran elpiji bersubsidi tersebut sesuai dengan kuota yang tersedia.

Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko di Batam, Kepri, Senin, mengatakan berdasarkan data realisasi, selama periode 1 Januari-26 Mei 2024, penyaluran elpiji di Kepri telah mencapai 108 persen.

"Elpiji secara kuota kita sudah over 8 persen ytd (year to date). Jadi, kalau tidak ada penambahan kuota, khususnya elpiji dipastikan kita akan over," kata Bagus.

Ia menyampaikan dengan diimplementasikannya program Subsidi Tepat LPG diharapkan tambahan kuota sebanyak 8 persen tersebut mencukupi hingga akhir tahun.

"Harapan kita, dari situlah akan mendorong untuk bisa mencapai on kuota sampai akhir tahun," ujar dia.

Menurut Bagus, bagi masyarakat yang ingin membeli elpiji subsidi 3 kg di pangkalan resmi, diminta untuk menyertakan dan membawa KTP, yang juga sebagai upaya penyaluran gas tepat sasaran.

"Saat ini, yang ingin menikmati elpiji subsidi harus menunjukkan KTP pada saat beli di pangkalan resmi. Jika tidak membawa KTP, tidak dilayani," ujar dia.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengimbau masyarakat agar bijak dalam penggunaan gas elpiji 3 kg.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan penggunaan elpiji bersubsidi diperuntukkan bagi warga miskin dan tidak mampu.

"Sudah jelas ada wilayah tertentu, rumah tangga tertentu, lalu juga ada sektor usaha yang diperbolehkan, tapi ada juga usaha-usaha besar, yang kita bisa lihat, bahwa masih ada beberapa restoran besar menggunakan elpiji 3 kg," katanya.

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024