Bakamla bagikan sembako kepada nelayan di Batam

Batam (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI membagikan sembako kepada puluhan nelayan dan Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin.

"Pembagian sembako kepada nelayan dan relawan tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-19 Bakamla RI," kata Kasubagum Pangkalan Bakamla Batam Mayor Bakamla Arief Poerwantono.

Selain pembagian sembako, Bakamla RI juga menyosialisasikan peran penting masyarakat dalam menjaga keamanan laut, khususnya mencegah dan memberantas penyelundupan barang serta orang di perairan Batam, Kepulauan Riau.

“Kegiatan itu merupakan wujud nyata Bakamla RI dalam mempererat hubungan dengan masyarakat maritim sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan laut bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Arief menyebut partisipasi masyarakat terutama nelayan dan komunitas lokal sangat penting dalam menjaga keamanan maritim dan mendukung upaya Bakamla RI mencegah penyelundupan di wilayah perairan Indonesia, khususnya Kepulauan Riau.

Terpisah, Pejabat Humas Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara menambahkan bahwa masyarakat berperan maksimal dalam membantu menjaga keamanan laut.

Masyarakat, kata dia, memberikan informasi terkait keamanan laut kepada Bakamla RI melalui pesan grup yang dibentuk antara Bakamla dan masyarakat laut di sejumlah daerah, termasuk Kota Batam.

“Yang pasti setiap kegiatan di perairan terlebih kejadian ilegal, masyarakat sampaikan ke Bakamla,” kata Yuhanes.

Menurut dia, luasnya area laut Indonesia membutuhkan peran aktif masyarakat dalam mendukung pengamanan wilayah laut bersama Bakamla RI dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Dalam memperingati HUT Ke-19 Bakamla RI melaksanakan berbagai kegiatan melibatkan masyarakat, seperti briefing safety dan apel kesiapan kegiatan sosialisasi dengan tema “peran masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyelundupan”.

Yuhanes menyebut melalui kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan sinergi Bakamla RI dan masyarakat maritim semakin kuat sehingga wilayah perairan Indonesia dapat terjaga dari berbagai ancaman termasuk penyelundupan barang dan orang.