Batam (ANTARA) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Wilayah Kepulauan Riau (Kepri) di Batam mengingatkan masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dalam memilih dan menggunakan obat serta makanan.
“Kepada masyarakat sebagai konsumen yang menggunakan produk obat dan makanan tentunya harus selalu menjadi konsumen yang cerdas,” kata Kepala BPOM Kepri Musthofa Anwari dikonfirmasi di Batam, Kamis.
Untuk menjadi konsumen cerdas, kata dia, masyarakat harus selalu mengecek produk obat maupun makanan yang dikonsumsi, dengan cara mengecek kemasan, label, izin edar, serta kedaluwarsa.
“Di BPOM itu ada slogan ceklik, yakni cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kadaluwarsa,” ujarnya.
Pengecekan ini penting dilakukan agar masyarakat terhindari dari obat dan makanan yang dapat mengganggu kesehatan.
Berdasarkan hasil pengawasan dilakukan BPOM Batam, masih terdapat beberapa produk obat dan makanan, serta alat kecantikan tidak berizin yang beredar di masyarakat.
“Kami masih rutin melakukan pengawasan, beberapa produk banyak yang kami tarik peredarannya karena tidak berizin,” katanya.
Ia menjelaskan produk obat, makanan, dan produk kecantikan yang tidak berizin tidak terjamin keamanan.
Menjelang peringatan HUT Ke-79 RI, kata Musthofa, biasanya masyarakat suka cita melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dengan menyediakan banyak konsumsi makanan.
Selain itu, informasi dari masyarakat di beberapa wilayah banyak muncul pedagang keliling yang menjajakan produk makanan olahan, seperti susu dan nuget, dari rumah ke rumah.
"Produk ini diragukan apakah sudah memperoleh izin edar, yang dapat menjamin keamanan produknya bila dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Untuk itu, BPOM mengimbau masyarakat tetap melakukan pengecekan sebelum menggunakan produk-produk makanan tersebut.
“Terkait 17 Agustus tentunya BPOM mengimbau untuk selalu menjadi konsumen cerdas,” ujar Musthofa.