Batam (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan langkah antisipasi terhadap kemungkinan kendala dalam pendaftaran Program Subsidi Tepat Pertalite.

Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko di Batam, Jumat, mengatakan, pihaknya menyiagakan layanan pengaduan di setiap SPBU yang ada, serta di Kantor Pertamina Kepri untuk membantu masyarakat yang mengalami kendala saat melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat Pertalite.

Ia menjelaskan ada beberapa kendala terkait integrasi database kendaraan baru antara Samsat dan Korlantas.

Namun, ia memastikan bahwa populasi masalahnya sangat kecil, di bawah 5 persen, dan tim Pertamina sudah siap siaga untuk mengatasi kendala tersebut.

"Kami di pusat sudah terintegrasi data dengan Korlantas, sementara masing-masing Samsat punya database yang biasanya butuh waktu untuk diintegrasikan," kata Bagus.



Ia menyebutkan Program Subsidi Tepat Pertalite tidak dimaksudkan untuk membatasi akses masyarakat terhadap bahan bakar bersubsidi, melainkan untuk memastikan subsidi tepat sasaran.

"Ini bukan program untuk membatasi konsumen. Cukup dengan mendaftar, masyarakat langsung dilayani," ujar dia.

Meskipun belum melakukan pendaftaran, masyarakat akan tetap dilayani dengan kuota maksimum 20 liter, sesuai dengan kapasitas normal untuk kendaraan sehari-hari.

Menurut Bagus, program ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan subsidi bahan bakar dan memastikan distribusi yang lebih merata.

"Artinya, masyarakat yang berhak diharapkan sedikit repot untuk mendaftar secara gratis. Namun, manfaatnya akan sangat banyak ke depan," kata dia.

Bagus mengatakan dengan pertumbuhan kendaraan yang pesat di Kepri, ada kemungkinan kuota Pertalite tidak akan mencukupi jika tidak ada pembatasan.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Kepri menyebutkan 40 ribu kendaraan di wilayah setempat sudah mendaftar Program Subsidi Tepat Pertalite yang merupakan upaya penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran.

Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko di Batam, Jumat mengatakan hingga saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui media sosial, ataupun forum pertemuan.

"Ini bukan program untuk membatasi, karena konsumen cukup dengan mendaftar langsung dilayani. Artinya kalau saat mau isi BBM dilayani dengan kuota maksimum 20 liter. Jadi daftar langsung bisa dilayani," kata Bagus.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina Kepri antisipasi kendala pendaftaran program Subsidi Tepat

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024