Jakarta (ANTARA) - Indonesia berada pada peringkat 47 dari total 65 negara peserta, dalam klasemen sementara Paralimpiade Paris 2024, dengan perolehan dua perak dan dua perunggu.

Tim boccia Indonesia menambah satu medali perak lewat Muhammad Bintang Satria Herlangga setelah sebelumnya menyumbangkan dua medali perunggu.

Selain Bintang Herlangga, satu medali perak lainnya dipersembahkan oleh Saptoyogo Purnomo dalam cabang olahraga para atletik. Sementara dua medali perunggu berasal dari Gischa Zayana dan Muhamad Afrizal Fasya yang juga dari boccia.

Bintang kalah 1-6 dari atlet Thailand Worawut Saengampa, yang merupakan atlet boccia peringkat satu dunia, dalam  final BC2 perseorangan putra.

Bintang membuat performa gemilang dalam Paralimpiade Paris pada nomor BC2 perseorangan dengan konsisten mengalahkan lawan-lawannya secara telak.

All Indonesian Final...
 

 Indonesia memastikan membawa pulang satu medali emas dan satu medali perak dari cabang olahraga para bulu tangkis dalam Paralimpiade Paris 2024 setelah terjadi final sesama atlet Indonesia di nomor ganda campuran.yang berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris.

Duel antara dua pasangan terbaik Indonesia yang terjadi di final itu adalah antara pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah melawan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang akan digelar pada Senin (2/9).

Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah melaju ke final setelah mengalahkan pasangan tuan rumah, Lucas Mazur-Faustine Noel, dengan dua set langsung, 21-15, 21-15, pada pertandingan yang berlangsung Minggu (1/9) dini hari WIB.

Kemenangan ini menunjukkan ketangguhan pasangan Indonesia di hadapan suporter yang dukungan penuh kepada atlet Perancis dari penonton tuan rumah

Di sisi lain, Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila juga sukses mengamankan tiket final setelah menumbangkan pasangan Thailand, Siripong Teamarrom-Nipada Seandupa, dengan skor telak 21-12, 21-8. Kedua pasangan ini memang dikenal sebagai pasangan terkuat di nomor ganda campuran SL3-SU5.

Khalimatus Sadiyah menyatakan antusiasmenya menjelang duel All Indonesian Final ini. "Kita akan main lepas saja, tidak ada rasa canggung atau beban. Tidak mau mengalah, inginnya ya menang," kata Khalimatus Sadiyah melalui keterangan tertulis.

Duel ini juga menjadi ulangan final turnamen 4 Nations Para Badminton International 2024 yang berlangsung di Skotlandia pada Juni lalu. Saat itu, pasangan Hikmat-Ratri berhasil mengalahkan Fredy-Khalimatus dengan dua set langsung, 21-9, 21-11. Meski demikian, Fredy Setiawan menegaskan bahwa mereka akan bermain lepas dan tidak terlalu tegang memikirkan kekuatan lawan.

"Kita mau main lepas saja ketika final nanti. Kalau terlalu tegang memikirkan kekuatan lawan, kita malah bisa melakukan kesalahan sendiri," ujar Fredy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Boccia tambah satu perak, Indonesia peringkat 47 Paralimpiade Paris

Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024