Batam (ANTARA) - Atlet tinju putri Kepulauan Riau (Kepri) Vika siap untuk meneruskan warisan sang ayah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

“Saya sudah mulai tinju sejak kelas 2 SMP, pertama ingin tinju karena ayahku petinju, saya merasa mau mencoba pada waktu itu dan sampai sekarang masih,” ujar atlet tinju Vika di Batam, Rabu.

Vika yang berumur 24 tahun telah meraih medali perunggu pada PON XIX Jawa Barat.

“Saya tidak mengikuti PON XX karena sedang fokus bekerja pada waktu itu, tetapi kali ini saya kembali dan berharap bisa membawa pulang medali lagi,” katanya.

Vika bercerita tentang bagaimana ia terinspirasi oleh ayahnya saat masih kecil.

"Awalnya cuma lihat-lihat saja, tapi lama-lama, saya merasa tinju itu seru dan akhirnya menjadi hobi yang serius," katanya.

Sejak bulan Mei 2024, Vika telah bergabung dalam pelatihan intensif yang dipersiapkan oleh tim pelatihan daerah (pelatda).

Ia bersama dua rekan lainnya yang juga lolos pada Babak Kualifikasi (BKPON) akan bertanding pada 10 September 2024.

Mereka akan berangkat bersama pada 7 September, memberikan waktu cukup untuk adaptasi sebelum pertandingan dimulai.

Tim tinju telah menerima dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam bentuk anggaran dan perlengkapan, yang memungkinkan mereka untuk fokus pada latihan dan persiapan.

"Harapannya saya bisa meraih medali yang lebih tinggi dari perunggu. Tapi jika hanya mendapat perunggu lagi, itu juga tidak masalah. Yang penting adalah memberikan yang terbaik," katanya.

Dengan semangat dan persiapan yang matang, Vika dan timnya siap untuk bertarung dan membawa nama Kepri ke puncak podium di PON XXI.

Baca juga: PON, Kepri amankan tiket final canoeing kayak 1000 m putra


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024