Batam (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam, Kepulauan Riau, mencatat realisasi investasi atau penanaman modal asing (PMA) selama semester I 2024 mencapai Rp8,73 triliun.
Kepala DPMPTSP Kota Batam Reza Khadafi di Batam, Kamis, mengatakan berdasarkan sektor, investasi terbagi seperti industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam.
Selain itu, industri kimia dan farmasi serta industri barang dari kulit dan alas kaki.
“Sektor tersebut merupakan perpaduan dari PMA dan PMDN pada semester satu tahun ini,” ujar dia.
Ia menyampaikan DPMPTSP juga mencatat adanya perluasan jam layanan di hari Sabtu, guna mempermudah kebutuhan masyarakat yang sulit mengurus administrasi pada jam kerja.
“Mulai saat ini, pelayanan akan dibuka pada hari Sabtu, bekerja sama dengan BP Batam untuk menyediakan layanan setengah hari,” kata Reza.
Langkah tersebut diambil setelah menerima keluhan dari banyak pekerja yang harus mengorbankan jam kerja mereka untuk urusan administrasi.
“Dengan langkah-langkah ini, Dinas PTSP Batam berharap dapat mempermudah proses perizinan dan mendukung pertumbuhan investasi di kota Batam,” kata dia.
Sebelumnya DPMPTSP Kota Batam, Kepulauan Riau, meluncurkan layanan konsultasi digital bernama "Sultan".
Kepala DPMPTSP Kota Batam Reza Khadafi di Batam, Selasa (10/9) mengatakan layanan tersebut memungkinkan masyarakat untuk melakukan konsultasi perizinan melalui media sosial dan platform digital tanpa harus datang langsung ke kantor atau mal pelayanan publik (MPP).
"Tujuan dari layanan ini adalah untuk mengurangi area abu-abu yang sering terjadi dalam pertemuan tatap muka dan meningkatkan efisiensi proses perizinan," kata Reza.
Baca juga:
BKSDA sosialisasikan cara hidup berdampingan dengan buaya
OJK Kepri dorong literasi keuangan untuk anak muda Kota Batam
Kepala DPMPTSP Kota Batam Reza Khadafi di Batam, Kamis, mengatakan berdasarkan sektor, investasi terbagi seperti industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam.
Selain itu, industri kimia dan farmasi serta industri barang dari kulit dan alas kaki.
“Sektor tersebut merupakan perpaduan dari PMA dan PMDN pada semester satu tahun ini,” ujar dia.
Ia menyampaikan DPMPTSP juga mencatat adanya perluasan jam layanan di hari Sabtu, guna mempermudah kebutuhan masyarakat yang sulit mengurus administrasi pada jam kerja.
“Mulai saat ini, pelayanan akan dibuka pada hari Sabtu, bekerja sama dengan BP Batam untuk menyediakan layanan setengah hari,” kata Reza.
Langkah tersebut diambil setelah menerima keluhan dari banyak pekerja yang harus mengorbankan jam kerja mereka untuk urusan administrasi.
“Dengan langkah-langkah ini, Dinas PTSP Batam berharap dapat mempermudah proses perizinan dan mendukung pertumbuhan investasi di kota Batam,” kata dia.
Sebelumnya DPMPTSP Kota Batam, Kepulauan Riau, meluncurkan layanan konsultasi digital bernama "Sultan".
Kepala DPMPTSP Kota Batam Reza Khadafi di Batam, Selasa (10/9) mengatakan layanan tersebut memungkinkan masyarakat untuk melakukan konsultasi perizinan melalui media sosial dan platform digital tanpa harus datang langsung ke kantor atau mal pelayanan publik (MPP).
"Tujuan dari layanan ini adalah untuk mengurangi area abu-abu yang sering terjadi dalam pertemuan tatap muka dan meningkatkan efisiensi proses perizinan," kata Reza.
Baca juga:
BKSDA sosialisasikan cara hidup berdampingan dengan buaya
OJK Kepri dorong literasi keuangan untuk anak muda Kota Batam