Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam fokus untuk mengembangkan kawasan investasi baru dalam rencana kerja yang akan dilakukan untuk 2025.
"Salah satu fokus besar kami adalah membuat Batam-Rempang-Galang menjadi kawasan ekonomi yang semakin modern dan mampu bersaing,” ujar Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam keterangan, di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis.
Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, ia menyorot pengembangan infrastruktur kawasan untuk menarik investasi serta mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City yaitu Pembangunan Prasarana Bidang Perumahan dan Permukiman.
Rudi juga mengatakan tema Pembangunan KPBPB Batam Tahun 2025 adalah “Percepatan Peningkatan Investasi Melalui Pengembangan Kawasan dan Pembangunan Infrastruktur”.
Hal tersebut sejalan dengan Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025, yaitu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Komisi VI DPR RI mengesahkan pagu anggaran BP Batam tahun 2025 sebesar Rp1.992.728.199.000.
Pagu Belanja tersebut akan dialokasikan untuk dua program, yaitu Program Dukungan Manajemen 45,49 persen, dan Program Pengembangan Kawasan Strategis 54,51 persen.
Program yang pertama, yaitu Dukungan Manajemen, kegiatan utamanya adalah kegiatan operasional, seperti pengelolaan pegawai, pengelolaan organisasi, kegiatan pemeliharaan, jasa, dan kehumasan.
Program kedua adalah berbagai kegiatan yang mendukung perizinan bagi investor, logistik serta program prioritas berupa pembangunan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur kawasan.
Dalam Program Pengembangan Kawasan Strategis, juga terdapat pengembangan beberapa layanan seperti layanan kepelabuhanan, penyediaan air bersih, rumah sakit, dan lainnya.
"Semoga anggaran yang telah ditetapkan dapat disinkronisasi dengan visi misi pembangunan pemerintahan ke depan dan betul-betul bermanfaat bagi kepentingan masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP Batam fokus mengembangkan kawasan investasi baru