Natuna (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menggelontorkan Rp48,2 miliar untuk Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna guna terciptanya pemerataan pembangunan di provinsi tersebut..
Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Natuna, Jumat, mengatakan dana tersebut untuk pembangunan di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial. di bidang pendidikan Pemprov Kepri memberikan bantuan kepada empat Sekolah Lanjutan Tingkat Akhir (SLTA) di wilayah setempat, dengan total anggaran sebesar Rp21,5 miliar.
Tidak hanya itu, Pemprov Kepri juga memberikan insentif kepada 128 guru PAUD, 24 guru Madrasah Aliyah, dan 137 pemuka agama, dengan total anggaran mencapai Rp366 juta, bantuan itu sebagai bentuk apresiasi atas peran penting mereka kepada bangsa dan negara.
"Kita juga menanggung uang SPP dan memberikan seragam sekolah gratis untuk SMA sederajat," ucap dia.
Pemprov Kepri juga memberikan bantuan ke 12 rumah ibadah dengan total anggaran sebesar Rp1,1 miliar, kemudian 42 paket pembangunan fisik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), dengan total nilai Rp6,8 miliar.
"Untuk infrastruktur, ada bantuan pemeliharaan dan rehabilitasi Pelabuhan Pengumpan Regional Penagi, Ranai senilai Rp16,1 miliar, paket ini sudah direalisasikan pada 2023," ujar dia.
Ia menambahkan Pemprov Kepri juga memberikan bantuan untuk penguatan kelembagaan masyarakat, meliputi empat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) per kelurahan, tujuh LPM per desa, tiga Kepala Desa, tiga Badan Permusyawaratan Desa (BPD), 140 Ketua RT, 39 Ketua RW, serta 24 Posyandu.
Pemprov Kepri juga memberikan bantuan kepada tim pendamping keluarga, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), alat dan mesin pertanian (Alsintan), pupuk, serta insentif bagi Babinsa, Bhabinkamtibmas, Babinpotmar, dan Babinpotdirga.
Selain itu, sebanyak 40 pelaku usaha mikro di Bunguran Timur juga menerima bantuan melalui program subsidi margin 0 persen dengan total anggaran Rp1,39 miliar.
Ansar berharap bantuan tersebut dapat mendukung terciptanya pemerataan pembangunan di Kepulauan Riau, khususnya di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota.
"Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat, kita akan terus mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan,” ujar dia.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Natuna, Jumat, mengatakan dana tersebut untuk pembangunan di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial. di bidang pendidikan Pemprov Kepri memberikan bantuan kepada empat Sekolah Lanjutan Tingkat Akhir (SLTA) di wilayah setempat, dengan total anggaran sebesar Rp21,5 miliar.
Tidak hanya itu, Pemprov Kepri juga memberikan insentif kepada 128 guru PAUD, 24 guru Madrasah Aliyah, dan 137 pemuka agama, dengan total anggaran mencapai Rp366 juta, bantuan itu sebagai bentuk apresiasi atas peran penting mereka kepada bangsa dan negara.
"Kita juga menanggung uang SPP dan memberikan seragam sekolah gratis untuk SMA sederajat," ucap dia.
Pemprov Kepri juga memberikan bantuan ke 12 rumah ibadah dengan total anggaran sebesar Rp1,1 miliar, kemudian 42 paket pembangunan fisik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), dengan total nilai Rp6,8 miliar.
"Untuk infrastruktur, ada bantuan pemeliharaan dan rehabilitasi Pelabuhan Pengumpan Regional Penagi, Ranai senilai Rp16,1 miliar, paket ini sudah direalisasikan pada 2023," ujar dia.
Ia menambahkan Pemprov Kepri juga memberikan bantuan untuk penguatan kelembagaan masyarakat, meliputi empat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) per kelurahan, tujuh LPM per desa, tiga Kepala Desa, tiga Badan Permusyawaratan Desa (BPD), 140 Ketua RT, 39 Ketua RW, serta 24 Posyandu.
Pemprov Kepri juga memberikan bantuan kepada tim pendamping keluarga, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), alat dan mesin pertanian (Alsintan), pupuk, serta insentif bagi Babinsa, Bhabinkamtibmas, Babinpotmar, dan Babinpotdirga.
Selain itu, sebanyak 40 pelaku usaha mikro di Bunguran Timur juga menerima bantuan melalui program subsidi margin 0 persen dengan total anggaran Rp1,39 miliar.
Ansar berharap bantuan tersebut dapat mendukung terciptanya pemerataan pembangunan di Kepulauan Riau, khususnya di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota.
"Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat, kita akan terus mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan,” ujar dia.