Batam (ANTARA) - Kementerian Perhubungan terus melakukan pengawasan dan pembinaan keselamatan pelayaran, mulai dari berangkat hingga tiba di daerah tujuan.
"Secara umum, keselamatan kapal itu terus kita awasi, setiap kapal berangkat teman-teman petugas lakukan pengawasan," Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt Hendri Ginting di Batam, Minggu.
Ia mengatakan dengan pengawasan dan pembinaan, maka tujuan pelayaran tercapai, yaitu kapal selamat dari berangkat hingga sampai di daerah yang dituju.
Baca juga: Apkapi catat 207 kapal penumpang terdaftar di Indonesia
Hendri menyebutkan dengan situasi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, maka konektivitas kapal laut antar provinsi, kabupaten/kota sangat diperlukan untuk memudahkan masyarakat melakukan perjalanan.
"Masyarakat bisa terlayani, daerah yang perlu dukungan kapal penumpang segera diadakan, mengingat kita adalah negara kepulauan yang otomatis konektivitas itu adalah kapal," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kapal Penumpang Indonesia (Apkapi) Jonny De Quelaju mengatakan hingga saat ini, pihaknya mencatat sebanyak 207 armada kapal yang tersedia di seluruh Indonesia.
Baca juga: Polres Karimun awasi objek wisata saat libur panjang akhir pekan
Pihaknya juga berkomitmen dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang.
Selain itu, Apkapi berupaya memperluas konektifitas pelayaran kapal penumpang bagi masyarakat di Indonesia.
"Untuk itu ke depan, misi kami itu untuk membantu pemerintah, agar pulau-pulau yang belum disentuh kami akan membuka konektifitas tersebut," kata Jonny.
Baca juga: Menkes: Puskesmas wajib lakukan skrining kesehatan
Ia menyampaikan Indonesia yang merupakan negara kepulauan harus mendapatkan perhatian khusus dalam penyediaan armada transportasi kapal penumpang yang layak, nyaman, dan aman.
"Kami juga hadir untuk membantu pemerintah dengan membuka beberapa rute baru yang menghubungkan berbagai daerah, sehingga mempermudah akses masyarakat dan turut menggerakkan perekonomian lokal," ujar dia.
Dengan begitu diharapkan bisa terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilayani oleh kapal penumpang.
Baca juga:
Tetap waspada dengan kondisi cuaca Kepri saat hari libur
Masjid Agung Batam resmi dibuka untuk umum
"Secara umum, keselamatan kapal itu terus kita awasi, setiap kapal berangkat teman-teman petugas lakukan pengawasan," Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt Hendri Ginting di Batam, Minggu.
Ia mengatakan dengan pengawasan dan pembinaan, maka tujuan pelayaran tercapai, yaitu kapal selamat dari berangkat hingga sampai di daerah yang dituju.
Baca juga: Apkapi catat 207 kapal penumpang terdaftar di Indonesia
Hendri menyebutkan dengan situasi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, maka konektivitas kapal laut antar provinsi, kabupaten/kota sangat diperlukan untuk memudahkan masyarakat melakukan perjalanan.
"Masyarakat bisa terlayani, daerah yang perlu dukungan kapal penumpang segera diadakan, mengingat kita adalah negara kepulauan yang otomatis konektivitas itu adalah kapal," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kapal Penumpang Indonesia (Apkapi) Jonny De Quelaju mengatakan hingga saat ini, pihaknya mencatat sebanyak 207 armada kapal yang tersedia di seluruh Indonesia.
Baca juga: Polres Karimun awasi objek wisata saat libur panjang akhir pekan
Pihaknya juga berkomitmen dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang.
Selain itu, Apkapi berupaya memperluas konektifitas pelayaran kapal penumpang bagi masyarakat di Indonesia.
"Untuk itu ke depan, misi kami itu untuk membantu pemerintah, agar pulau-pulau yang belum disentuh kami akan membuka konektifitas tersebut," kata Jonny.
Baca juga: Menkes: Puskesmas wajib lakukan skrining kesehatan
Ia menyampaikan Indonesia yang merupakan negara kepulauan harus mendapatkan perhatian khusus dalam penyediaan armada transportasi kapal penumpang yang layak, nyaman, dan aman.
"Kami juga hadir untuk membantu pemerintah dengan membuka beberapa rute baru yang menghubungkan berbagai daerah, sehingga mempermudah akses masyarakat dan turut menggerakkan perekonomian lokal," ujar dia.
Dengan begitu diharapkan bisa terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilayani oleh kapal penumpang.
Baca juga:
Tetap waspada dengan kondisi cuaca Kepri saat hari libur
Masjid Agung Batam resmi dibuka untuk umum