Batam (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Kapal Penumpang Indonesia (Apkapi) menyebutkan ada 207 unit kapal penumpang yang terdaftar di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Apkapi Kurmin Halim di Batam, Kepulauan Riau, Ahad, mengatakan untuk di Provinsi Kepri, 85 persen pengusaha kapal penumpang telah bergabung bersama Apkapi.
"Di Kepri ini sudah ada 85 persen yang bergabung di Apkapi, 15 persennya harapan kami bisa bergabung untuk bisa membantu pemerintah memberikan pelayanan bagi masyarakat," ujar Kurmin.
Ia menyampaikan Rakernas I Apkapi yang dilaksanakan di Batam membahas sejumlah masalah. Beberapa hal yang menjadi topik utama di antaranya peningkatan pelayanan kapal penumpang serta pengawasan BBM subsidi bagi kapal penumpang.
Baca juga: Polres Karimun awasi objek wisata saat libur panjang akhir pekan
Menurutnya, pentingnya subsidi BBM bagi kapal penumpang, mengingat harga BBM sangat mempengaruhi harga tiket dan operasional kapal.
"Kami berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap subsidi BBM untuk kapal penumpang, karena hal ini sangat krusial," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Apkapi Jonny De Quelaju menilai dengan hadirnya Apkapi di tengah para pengusaha kapal diharapkan dapat menjadi pengawas terkait penyaluran BBM subsidi untuk kapal penumpang.
"BBM ini disubsidi oleh negara, jadi harus ada asosiasi dengan menaungi dan mengawasi. Inilah kehadiran kami sebagai Apkapi," ujar dia.
Terkait dengan BBM subsidi, kata Jonny, kapal yang berbendera Indonesia yang bermuatan penumpang, wajib diberikan BBM subsidi, sesuai harga minyak yang sama dengan SPBU.
Baca juga: Menkes: Puskesmas wajib lakukan skrining kesehatan
Apkapi juga berupaya memperluas konektivitas pelayaran kapal penumpang bagi masyarakat di Indonesia.
Jonny mengatakan, pihaknya juga berkomitmen dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang.
"Untuk itu ke depan, misi kami itu untuk membantu pemerintah, agar pulau-pulau yang belum disentuh kami akan membuka konektivitas tersebut," kata Jonny.
Ia menyampaikan Indonesia yang merupakan negara kepulauan harus mendapatkan perhatian khusus dalam penyediaan armada transportasi kapal penumpang yang layak, nyaman dan aman.
Baca juga:
Tetap waspada dengan kondisi cuaca Kepri saat hari libur
Masjid Agung Batam resmi dibuka untuk umum
Sekretaris Jenderal Apkapi Kurmin Halim di Batam, Kepulauan Riau, Ahad, mengatakan untuk di Provinsi Kepri, 85 persen pengusaha kapal penumpang telah bergabung bersama Apkapi.
"Di Kepri ini sudah ada 85 persen yang bergabung di Apkapi, 15 persennya harapan kami bisa bergabung untuk bisa membantu pemerintah memberikan pelayanan bagi masyarakat," ujar Kurmin.
Ia menyampaikan Rakernas I Apkapi yang dilaksanakan di Batam membahas sejumlah masalah. Beberapa hal yang menjadi topik utama di antaranya peningkatan pelayanan kapal penumpang serta pengawasan BBM subsidi bagi kapal penumpang.
Baca juga: Polres Karimun awasi objek wisata saat libur panjang akhir pekan
Menurutnya, pentingnya subsidi BBM bagi kapal penumpang, mengingat harga BBM sangat mempengaruhi harga tiket dan operasional kapal.
"Kami berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap subsidi BBM untuk kapal penumpang, karena hal ini sangat krusial," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Apkapi Jonny De Quelaju menilai dengan hadirnya Apkapi di tengah para pengusaha kapal diharapkan dapat menjadi pengawas terkait penyaluran BBM subsidi untuk kapal penumpang.
"BBM ini disubsidi oleh negara, jadi harus ada asosiasi dengan menaungi dan mengawasi. Inilah kehadiran kami sebagai Apkapi," ujar dia.
Terkait dengan BBM subsidi, kata Jonny, kapal yang berbendera Indonesia yang bermuatan penumpang, wajib diberikan BBM subsidi, sesuai harga minyak yang sama dengan SPBU.
Baca juga: Menkes: Puskesmas wajib lakukan skrining kesehatan
Apkapi juga berupaya memperluas konektivitas pelayaran kapal penumpang bagi masyarakat di Indonesia.
Jonny mengatakan, pihaknya juga berkomitmen dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang.
"Untuk itu ke depan, misi kami itu untuk membantu pemerintah, agar pulau-pulau yang belum disentuh kami akan membuka konektivitas tersebut," kata Jonny.
Ia menyampaikan Indonesia yang merupakan negara kepulauan harus mendapatkan perhatian khusus dalam penyediaan armada transportasi kapal penumpang yang layak, nyaman dan aman.
Baca juga:
Tetap waspada dengan kondisi cuaca Kepri saat hari libur
Masjid Agung Batam resmi dibuka untuk umum