Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), segera melakukan verifikasi dan validasi ulang terkait 5.314 anak yang tercatat putus sekolah di kota itu.
Kepala Disdik Kota Batam Tri Wahyu Rubianto di Batam, Selasa, mengatakan, adapun tiga kategori dalam melakukan verifikasi terkait hal tersebut yaitu anak yang tidak pernah sekolah, anak yang dikeluarkan dari sekolah, dan anak lulus tidak melanjutkan.
"Jadi data itu perlu diverifikasi lagi oleh Kemendikbudristek. Karena bisa jadi data anak yang tidak sekolah itu kemungkinan ada yang sudah melanjutkan ke sekolah lain seperti masuk pesantren. Jadi datanya residu atau tidak terupdate," ujar Tri.
Ia menjelaskan dari angka 5.314 tersebut terdiri dari anak yang tidak pernah sekolah, anak yang dikeluarkan dari sekolah, dan anak lulus yang tidak melanjutkan sekolah untuk jenjang SD sebanyak 846 anak, sementara untuk jenjang SMP sebanyak 861 anak.
"Untuk di SMK ada 1.414 anak. Ini statusnya dari data sementara dikeluarkan atau DO. Kalau lulus tidak melanjutkan itu sebanyak 2.171 anak," kata Tri.
Namun berdasarkan data Kemendikbudristek, kata dia, anak putus sekolah di Batam sebanyak 6.445 orang. Tri menyebutkan data dari Kemendikbudristek itu bukan data final dan harus diverifikasi dan divalidasi ulang.
Ia menyebutkan proses verifikasi dan validasi anak putus sekolah itu ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
"Kalau untuk di Batam sendiri sudah bergerak melakukan verifikasi. Insya Allah akan selesai Oktober ini," kata Tri.
Kepala Disdik Kota Batam Tri Wahyu Rubianto di Batam, Selasa, mengatakan, adapun tiga kategori dalam melakukan verifikasi terkait hal tersebut yaitu anak yang tidak pernah sekolah, anak yang dikeluarkan dari sekolah, dan anak lulus tidak melanjutkan.
"Jadi data itu perlu diverifikasi lagi oleh Kemendikbudristek. Karena bisa jadi data anak yang tidak sekolah itu kemungkinan ada yang sudah melanjutkan ke sekolah lain seperti masuk pesantren. Jadi datanya residu atau tidak terupdate," ujar Tri.
Ia menjelaskan dari angka 5.314 tersebut terdiri dari anak yang tidak pernah sekolah, anak yang dikeluarkan dari sekolah, dan anak lulus yang tidak melanjutkan sekolah untuk jenjang SD sebanyak 846 anak, sementara untuk jenjang SMP sebanyak 861 anak.
"Untuk di SMK ada 1.414 anak. Ini statusnya dari data sementara dikeluarkan atau DO. Kalau lulus tidak melanjutkan itu sebanyak 2.171 anak," kata Tri.
Namun berdasarkan data Kemendikbudristek, kata dia, anak putus sekolah di Batam sebanyak 6.445 orang. Tri menyebutkan data dari Kemendikbudristek itu bukan data final dan harus diverifikasi dan divalidasi ulang.
Ia menyebutkan proses verifikasi dan validasi anak putus sekolah itu ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
"Kalau untuk di Batam sendiri sudah bergerak melakukan verifikasi. Insya Allah akan selesai Oktober ini," kata Tri.