Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) sigap memberikan bantuan kepada warga terdampak cuaca ekstrem angin kencang disertai hujan yang terjadi pada Selasa (17/9) malam.

Kepala BPBD Tanjungpinang Muhammad Yamin mengatakan cuaca ekstrem memicu sekitar 17 rumah warga rusak ringan hingga berat.

"Misalnya di Kelurahan Kampung Bugis ada delapan rumah terdampak, bahkan salah satu atap rumah warga terangkat semua imbas tertiup angin," kata Yamin di Tanjungpinang, Rabu.

Terhadap rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan atap parah, BPBD membantu pemasangan terpal sementara untuk menutupi atap rumah warga yang terangkat ditiup angin sembari menunggu bantuan perbaikan kerusakan atap dari pihak berwenang.

Selain itu, BPBD juga menyalurkan bantuan sembako kepada korban bersangkutan seperti beras dan makanan cepat saji, misalnya kornet dan sarden.

"Tim pengkajian pascabencana masih melakukan penghitungan terkait kerugian materil yang dialami para korban," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Yamin, cuaca ekstrem turut menyebabkan sekitar 20 batang pohon tumbang menutupi jalan hingga menimpa rumah warga. Mulai dari pohon mangga hingga akasia.

Bahkan salah satu pohon tumbang menimpa mobil Agya putih di Jalan Adi Sucipto, Tanjungpinang. Beruntung pengendara selamat dan dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka-luka.

Pihaknya sudah mengerahkan tim untuk mengevakuasi pohon tumbang, terutama yang menutupi bahu jalan seperti di Jalan Peralatan dan Jalan Adi Sucipto.

"Itu dulu yang jadi prioritas kita untuk dibersihkan, karena sangat mengganggu kelancaran lalu lintas," ucap Yamin.

Ia menambahkan proses evakuasi rumah warga hingga pohon tumbang imbas cuaca ekstrem sudah dilakukan tim BPBD bersama warga, TNI/Polri sejak Selasa malam.

Pihaknya mengimbau warga supaya lebih waspada dan berhati-hati terhadap kondisi cuaca yang sewaktu-waktu berubah jadi ekstrem.

"Sementara ini, tak ada korban jiwa akibat cuaca ekstrem pada Selasa malam," ujar Yamin.




 

Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024