Kabupaten Bandung (ANTARA) - BNPB menjamin para korban bencana gempa bumi yang rumahnya hancur di Kabupaten Bandung Jawa Barat, mendapatkan dukungan untuk biaya menyewa tempat tinggal sementara.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam keterangannya yang diterima di Bandung Jumat mengatakan, dukungan tersebut berupa Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp500 ribu per bulan yang dapat digunakan untuk membayar biaya sewa sementara sampai proses perbaikan rumah selesai dilakukan.
“Maksimal harapannya selama enam bulan itu rumahnya udah selesai. Tapi kalau memang belum ya kita lanjut sampai dengan rumahnya betul-betul jadi,” kata Suharyanto.
Suharyanto mengaku pihaknya meminta TNI dan Polri membentuk satuan tim untuk membersihkan puing-puing material bangunan yang rusak akibat gempa. Setelah selesai dilakukan, selanjutnya akan dilakukan pembangunan untuk rumah yang rusak berat, ringan, dan sedang.
“Sehingga bisa lebih cepat, karena alat berat. Setelah bersih, nanti yang rusak berat kita bangun kembali rumahnya,” katanya.
Dia menyampaikan, semua rumah yang rusak akibat gempa bumi mendapatkan bantuan perbaikan rumah dengan sumber anggaran dari pemerintah pusat.
Ia juga mengungkapkan, skema bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat gempa itu untuk rusak berat akan dibangunkan rumah baru, kemudian rusak sedang akan dibantu uang sebesar Rp30 juta, dan Rp15 juta.
“Target rumah itu paling cepat ya kalau misalnya segera datanya masuk. Karena kita punya rumah Risha itu satu minggu bisa jadi satu rumah. Jadi kalau 500 rumah itu yang rusak berat, target dua hingga tiga bulan bisa jadi,” katanya.
BPBD Jawa Barat mencatat sebanyak 4.483 rumah warga terdampak usai gempa berkekuatan magnitudo 5.0 yang melanda wilayah Kabupaten Bandung Jawa Barat, pada Rabu (18/9).
Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan layanan psikososial (LDP) bagi anak-anak penyintas gempa di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat guna meringankan beban psikologis akibat trauma pascabencana.
Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta pada Jumat, LDP dilaksanakan di salah satu tenda pengungsi yang didirikan Kemensos di lapangan bola Kecamatan Kertasari.
"Kami sudah berikan kegiatan rekreasional siang hingga sore tadi," kata Pekerja Sosial Bidang Kebencanaan Direktorat PSKBA Roni Faisal.
Roni dan dua rekan praktisi LDP lainnya memandu berjalannya kegiatan rekreasional bagi penyintas di sana.
Sebanyak 45 orang anak penyintas gempa mengikuti kegiatan permainan dengan media balon dan permainan tradisional congklak. Ia menyebutkan tadi pagi pukul 07.00 dilaksanakan senam bersama dan malamnya akan ada giat maghrib mengaji.
Roni menjelaskan, dalam simulasi pecah balon, balon-balon yang sudah ditiup oleh anak-anak dipecahkan dengan tujuan untuk melatih mereka agar tidak mudah kaget, terutama pada saat terjadi gempa susulan yang masih sering mereka rasakan hampir setiap hari.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan semacam itu akan rutin dilakukan setiap hari sebagai pengisi kegiatan sehari-hari para penyintas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB biayai sewa hunian sementara bagi korban terdampak gempa Bandung