Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menggandeng tokoh lintas agama dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Kepala Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Karimun Suhermita mengatakan peran tokoh agama sangat penting dalam mengedukasi umat terkait proses pemilihan.

“Kami undang sekitar 65 tokoh agama untuk memaparkan materi penting terkait pemilihan calon bupati dan wakil bupati seperti tahapan pilkada, metode kampanye, serta larangan menggunakan rumah ibadah untuk kegiatan kampanye pasangan calon (paslon),” kata Suhermita yang dihubungi dari Batam, Selasa.

Meski demikian, sosialisasi terkait pendidikan politik di rumah ibadah tetap diperbolehkan.

"Kami mendorong para tokoh agama untuk mengedukasi umatnya mengenai pentingnya menjadi pemilih cerdas, seperti mempelajari visi misi paslon, memeriksa daftar pemilih tetap (DPT), dan untuk mengurus daftar pemilih tambahan (DPTb)," ujarnya.

Sosialisasi juga untuk mendorong masyarakat untuk menjadi pemilih aktif dan berpartisipasi dalam pengawasan di tempat pemungutan suara pada hari-H pelaksanaan pemilihan.

“Dua tujuan, yaitu membentuk pemilih cerdas dan pemilih aktif, itu menjadi tujuan kami dari KPU,” kata dia.

Menurut Suhermita, keterlibatan tokoh agama dalam sosialisasi pilkada akan bekerja secara efektif karena mereka terbiasa berbicara di depan umat dan dapat menggerakkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih masing-masing.

"Para tokoh agama memiliki penyampaian yang berkarisma dan dengan bantuan mereka, sosialisasi terhadap masyarakat akan lebih menarik dan informatif," katanya.

Dia berharap pada Pilkada 2024, tingkat partisipasi pemilih di Karimun bisa melebihi 75 persen, meningkat dari 69 persen pada Pilkada 2020.

 


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024