Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis, mengumumkan susunan lengkap kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024–2029 yang jumlahnya kurang lebih 150 orang dan tidak ada nama nama Presiden Ke-7 Joko Widodo.
Dalam susunan lengkap yang dibacakan oleh Bahlil satu per satu itu pun tidak ada nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Sampai dengan hari ini, kami menyampaikan bahwa nama Bapak Presiden Ke-7 Joko Widodo, tidak dalam kepengurusan, juga tidak ada di dewan kehormatan, dewan pembina, maupun dalam struktur, termasuk Mas Wapres,” kata Bahlil.
Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku mendengar isu bergabungnya Jokowi ke Golkar justru dari kalangan jurnalis. Dia menyebut isu itu bergulir sebelum Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Agustus 2024.
Munas Golkar saat itu memilih dan menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar Periode 2024-2029 menggantikan pendahulunya yang mundur dari jabatannya, Airlangga Hartarto.
Bahlil melanjutkan Partai Golkar pada prinsipnya membuka pintu seluas-luasnya kepada putra dan putri terbaik bangsa untuk bergabung partai.
“Golkar ini inklusif, tidak mengenal suku, agama, asal dari mana. Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar,” kata Bahlil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bahlil umumkan susunan lengkap pengurus Golkar tanpa nama Jokowi