Batam (ANTARA) - Personel Polresta Barelang mengawal penggeseran kotak suara dari tempat pemungutan suara (TPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Belakangpadang, Kota Batam, menggunakan kapal pancung, Kamis.

Pengawalan pergeseran kotak suara dari TPS ini juga melibatkan personel dari TNI dan petugas KPPS. Kapal pancung yang digunakan merupakan moda transportasi utama yang digunakan masyarakat Belakangpadang dan pulau-pulau lainnya.

"Pengawalan ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan kelancaran proses Pilkada di Kecamatan Belakangpadang," kata Kepala Kepolisian Sektor Belakangpadang Iptu Sonny Fajri.

Baca juga: Bawaslu Tanjungpinang rekomendasikan satu TPS lakukan pemungutan suara ulang

Dia menjelaskan total ada 44 kotak suara yang digeser dari TPS ke PPK Belakangpadang. Kotak suara tersebut berasal dari empat kelurahaan, yakni Kelurahan Pecong, Kasu, Terong, dan Pemping.

Empat kelurahan itu merupakan pulau-pulau yang berada di Kota Batam, masuk wilayah hukum Kecamatan Belakangpadang.

Karena wilayah tersebut terdiri atas pulau-pulau maka distribusi atau pergeseran surat suara hasil pencoblosan dilakukan menggunakan transportasi laut, yakni kapal pancung milik warga.

"Jadi, total ada 44 kotak suara dari 22 TPS yang ada di empat kelurahan tersebut," katanya.

Baca juga: BP3MI catat 2.440 PMI dipulangkan melalui Kepri dan Riau

Menurut dia, personel TNI dan Polri yang terlibat mengawal pergeseran kotak suara antarpulau ini memastikan keamanan dan kelancaran pengirimannya.

Sonny menyebut saat ini seluruh kotak suara dan logistik Pilkada 2024 sudah sampai dengan selamat di lokasi penyimpanan gudang PPK Belakangpadang, sesuai dengan prosedur pengamanan yang ditetapkan.

"Kami memastikan bahwa seluruh tahapan pilkada, terutama pengawalan kotak suara, dilakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur agar tidak ada kendala," katanya.

Sehari setelah pemungutan suara, Sonny mengimbau masyarakat di Kecamatan Belakangpadang untuk tetap menjaga suasana kondusif.

Masyarakat yang berbeda pilihan tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.

Baca juga: BMKG ingatkan waspada potensi hujan lebat di wilayah Kepri pagi ini

"Kami mengajak seluruh masyarakat Belakangpadang untuk tetap tenang tidak terpancing isu-isu atau provokasi dan menunggu hasil resmi dari penyelenggara pilkada," imbuhnya.

Sonny menekankan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman penting untuk sama-sama dijaga hingga proses rekapitulasi penghitungan suara selesai dilaksanakan.

"Kami akan memastikan seluruh tahapan pilkada berjalan aman dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa tanpa gangguan," kata Sonny.

Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 18 Tahun 2024, jadwal rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2024, yakni penyampaian dan penerimaan hasil penghitungan suara dari TPS oleh PPS kepada PPK pada Kamis (28/11) sampai Sabtu (30/11).

Kemudian rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kecamatan oleh PPK mulai Kamis (28/11) sampai Selasa (3/12).

Baca juga:
Gubernur Kepri harapkan kenaikan gaji guru pacu semangat cetak SDM andal

Pemprov Kepri alokasikan Rp25 miliar untuk program makan bergizi gratis


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024