Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Aries Fhariandi memastikan kecukupan bahan pokok masyarakat di 394 pulau berpenghuni di wilayah setempat.
"Kita jamin barang kebutuhan pokok menjangkau seluruh masyarakat pulau se-Kepri, dan tentunya dengan harga yang terjangkau," kata Aries di Tanjungpinang, Senin.
Ia menyebut saat ini pasokan bahan pokok relatif aman dengan harga yang terkendali. Kecuali ada beberapa item bahan pangan yang fluktuatif dampak dari faktor cuaca hujan, seperti cabai dan sayur, namun demikian tidak terlalu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
Menurutnya masyarakat akan menghadapi perayaan hari besar dalam tiga bulan ke depan, yang dimulai dari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, lalu perayaan Imlek Januari 2025, dan dilanjutkan dengan Ramadhan Februari 2025, serta Idul Fitri 2025.
Oleh karena itu, kata dia, penting bagi pemerintah daerah bersama instansi terkait menjaga pasokan dan stabilitas harga bahan pokok agar tidak memberatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami sudah cek di lapangan, misalnya untuk beras di gudang Bulog cukup sampai tiga bulan ke depan atau menjelang Idul Fitri 2025, demikian pula bahan pangan lainnya," ucapnya.
Selain itu, Aries turut memastikan distribusi pasokan bahan pangan masyarakat berjalan aman dan lancar. Bahkan untuk pulau-pulau terluar seperti Natuna dan Anambas, bahan pangan sudah didistribusikan jauh-jauh hari guna mengantisipasi cuaca ekstrem akhir tahun.
Pihaknya bekerja sama dengan Satgas Pangan dari Polda dan Polres se-Kepri untuk melakukan pengawasan rutin pasokan, harga, serta distribusi bahan pokok di pasaran hingga distributor.
Hal ini bertujuan mencegah adanya tindakan oknum-oknum menimbun bahan pokok untuk meraup keuntungan pada momen hari-hari besar tertentu.
Penindakan sesuai prosedur akan diterapkan kepada oknum yang kedapatan secara sengaja menimbun bahan pokok, mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, sampai pencabutan izin usaha apabila tetap membandel.
"Kami pun rutin melakukan pemantauan, konsolidasi dan rapat dengan para pelaku usaha maupun distributor guna menjaga kestabilan pasokan dan harga bahan sembako," ucap Aries.
Dia turut mengimbau masyarakat Kepri tidak perlu panic buying dengan membeli bahan pokok sebanyak-banyaknya untuk keperluan di rumah, karena stok sembako dijamin aman dan cukup.
"Belanjalah sesuai skala prioritas dan kebutuhan," kata dia.
Baca juga: BKPSDM Batam: 204 orang daftar PPPK pada tahap kedua