Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan tidak ada tekanan siapapun, termasuk mafia sepak bola, dalam keputusan pemecatan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY).
Pada jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin, Erick menepis semua anggapan bahwa dirinya ditekan beberapa pihak, mulai mafia bola hingga Exco PSSI, dalam memberhentikan STY.
"Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan," kata Erick.
Ia menegaskan keputusan pemberhentian STY murni keputusan terbaik yang sudah dipikirkan dengan matang untuk mewujudkan misi Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026.
Langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026 akan ditentukan empat pertandingan ke depan di babak kualifikasi putaran ketiga. Saat ini, Indonesia menghuni posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan enam poin dari enam pertandingan.
Tim yang finis posisi pertama dan kedua akan otomatis ke Piala Dunia yang dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tersebut. Sementara untuk peringkat ketiga dan keempat akan melaju ke babak kualifikasi putaran keempat untuk merebut tiket tersisa.
"Saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan. Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus," kata dia.
Tanggapan Rizky Ridho...
Sementara itu, pemain timnas Indonesia Rizky Ridho turut memberikan komentarnya setelah mengetahui kabar bahwa sang pelatih Shin Tae-yong diberhentikan PSSI dari kursi pelatih tim Garuda pada hari ini.
Ridho merasa Shin Tae-yong adalah pelatih yang sangat berjasa dalam kariernya, Di matanya, ia menyebut pelatih asal Korea Selatan itu lebih dari sekedar seorang pelatih karena di saat yang bersamaan juga bisa menjadi mentor, teman, panutan, bahkan orang tuanya sendirinya.
"Beliau bukan sekadar pelatih, tapi juga mentor, orangtua, teman dan panutan. Ia mendorong saya melampaui batas, menanamkan kedisiplinan, membangun mental kuat dan membantu saya tumbuh menjadi pemain seperti sekarang," kata Ridho melalui postingan Instagram-nya, Senin.
Karier Ridho sangat berpengaruh di tangan Shin Tae-yong. Di tangan pria 54 tahun itulah Ridho matang dan dikenal sebagai salah satu bek tangguh di Indonesia saat ini.
Ridho menjadi bagian penting skuad "potong generasi" di timnas di awal kedatangan Shin Tae-yong di Indonesia. Debutnya di timnas senior adalah bermain penuh melawan Oman pada Maret 2021 saat dirinya berusia 19 tahun 6 bulan 8 hari dan masih membela Persebaya Surabaya.
"Saya sangat menghargai setiap pelajaran dan kesempatan yang telah diberikan. Terima kasih atas kepercayaan, dorongan, dan dukungan yang tak pernah luntur," tutup pria yang kini berseragam Persija Jakarta tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir bantah ada tekanan dari mafia bola dalam pemecatan STY