Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ikut mengawasi kebersihan dapur umum makan bergizi gratis (MBG) di daerah itu guna menjamin makanan yang disajikan sehat dan higienis.
Kepala Dinkes Kepri Mochammad Bisri menyampaikan pihaknya turun langsung memantau salah satu layanan dapur umum MBG di Jalan Basuki Rahmat, Kota Tanjungpinang, untuk melihat proses penyajian makanan sebelum dibagikan kepada pelajar SD dan SMP di Kota Gurindam tersebut.
"Kami ingin memastikan dapur umum MBG itu terbebas dari sampah, tikus, dan berbagai gangguan bakteri lainnya yang bisa memicu keracunan pada makanan," kata Bisri di Tanjungpinang, Jumat.
Baca juga: Empat sekolah di Kota Batam siap terima program MBG
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan seluruh pekerja di dapur umum MBG disiplin dalam bekerja dengan memakai masker dan penutup kepala supaya tak ada rambut masuk ke dalam makanan.
"Termasuk jangka waktu memasak makanan hingga dibagikan kepada siswa, harus diperkirakan betul-betul untuk menjaga kualitas makanannya," ujar Bisri.
Secara umum, kata Bisri, kondisi dapur umum MBG di Tanjungpinang memenuhi standar kebersihan dan kesehatan dalam penyajian makanannya.
Menu-menu yang disajikan pun sesuai kebutuhan standar gizi, mulai dari nasi, lauk ayam, sayur, buah dan susu.
"Harganya murah, per porsi Rp10 ribu. Itu pun mereka masih untung," ucap Bisri.
Baca juga: Kemenag Batam masih data pelajar pesantren untuk makan bergizi gratis
Bisri menambahkan makanan bergizi gratis sangat bermanfaat bagi meningkatkan kesehatan dan kecerdasan para pelajar, karena terpenuhi protein dan kalori dibanding jajanan sembarangan yang lebih mementingkan rasa dibandingkan gizi.
Sampai saat ini khusus wilayah Tanjungpinang, program MBG baru menyasar dua sekolah, yaitu di SMPN 4 sebanyak 1.166 siswa dan SDN 007 sebanyak 112 siswa.
"Dapur umum makan bergizi gratis yang beroperasi di Tanjungpinang masih satu," kata Bisri.
Baca juga: 656 siswa SDN 010 Bengkong Kota Batam terima uji coba MBG hari ini