Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Karimun, Kepulauan Riau mengantisipasi banjir pesisir (rob) berdampak kepada masyarakat selama libur panjang peringatan Isra Mi’raj dan perayaan Imlek dengan menyiagakan personel dan sarana prasarana SAR yang dimiliki.
Sebagaimana diinformasikan BMKG bahwa Kabupaten Karimun merupakan salah satu wilayah yang berpotensi meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum yang dapat menimbulkan banjir pesisir (rob) selama periode 27-31 Januari.
“Polres Karimun menyiagakan personel, peralatan SAR terbatas, dan peralatan Air Satpolairud (Rubber Boat) guna penanggulangan bencana, khususnya saat cuaca hujan dan banjir rob,” kata Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Karimun AKP Surya Wiguna kepada ANTARA, Selasa.
Dia menyebut kesiapsiagaan ini telah dilakukan sejak 14 Januari, saat hujan di wilayah tersebut turun dengan durasi lama. Hingga kini personel masih terus disiagakan utamanya di wilayah-wilayah rawan bencana.
“Kami mengerahkan 79 personel Polres dan Polsek jajaran,” ujarnya.
Banjir rob berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Karimun meliputi wilayah pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Merat dan sekitarnya.
BMKG mengingatkan meningkatnya ketinggian pasang air laut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Selain siaga bencana, kata dia, selama libur panjang Polres Karimun juga menyiagakan personel mengamankan objek wisata, tempat ibadah dan juga pusat keramaian seperti pasar, pelabuhan dan pusat perbelanjaan.
Polres Karimun melaksanakan operasi kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dengan menyambangi sejumlah tempat ibadah yang merayakan hari besar keagamaan.
Dalam mengantisipasi bencana, Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusia telah mengeluarkan imbauan kamtibmas waspada cuaca ekstrim untuk masyarakat.
“Masyarakat diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar saat cuaca buruk seperti hujan, angin kencang dan petir,” kata Surya.
Masyarakat yang berkendaraan juga diingatkan saat terjadi hujan dapat berteduh di tempat yang aman, khusus bagi pengguna sepeda motor. Melengkapi sarana dan prasaran alat keselamatan berlayar.
“Kami juga mengimbau agar orang tua melarang anak-anak untuk bermain di sekitar aliran banjir, dan selalu memperbaharui informasi cuaca baik darat, laut dan udara yang dikeluarkan oleh BMKG,” katanya.
Imbauan terakhir kepada pemilik sarana transportasi laut agar mengutamakan keselamatan berlayar dengan melengkapi sarana dan prasaran seperti life jaket, APAR, dan alat navigasi.
Baca juga: BMKG imbau waspada potensi banjir di wilayah pesisir Kepri akhir bulan