Tanjungpinang (ANTARA) - Bupati Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) Roby Kurniawan menyatakan realisasi investasi di daerah itu pada tahun 2024 mencapai sebesar Rp7,1 triliun dari total target sebesar Rp3,5 triliun.

"Realisasinya dua kali lipat dari target, artinya potensi investasi di berbagai sektor yang ada di Bintan memang menjadi magnet luar biasa bagi investor," kata Roby ditemui usai peringatan Isra Mikraj di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa.

Bupati Roby mengucap syukur sekaligus mengapresiasi semua pihak yang turut andil dalam mendatangkan para investor ke Bintan hingga berbagai investasi tahun lalu bisa terealisasi.

Ia memastikan bahwa Pemkab Bintan terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi siapa saja investor yang ingin berinvestasi di Bintan.

Apalagi Bintan punya segudang potensi dan peluang investasi, sehingga pihaknya membuka seluas-luasnya pintu untuk para investor berinvestasi di daerah yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia tersebut.

"Kita bantu semaksimal mungkin asal sesuai dengan koridor regulasinya, dan tak kalah penting punya dampak positif bagi masyarakat setempat, khususnya yang berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja lokal," ujar Roby.

Sementara, Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bintan Indra Hidayat menyampaikan capaian investasi tahun 2024 sejatinya tidak terlepas dari inovasi berbasis digital Bintan Investment Platform (BIP) yang diluncurkan dinasnya.

Inovasi BIP secara nyata memberi kemudahan ekstra bagi para investor yang akan melakukan investasi di Bintan. BIP adalah situs web promosi digital yang diluncurkan pada Juli 2022 dan mampu mendongkrak nilai investasi menjadi Rp3,6 triliun pada tahun 2023.

Lanjutnya menjelaskan bahwa BIP juga memberikan informasi lengkap tentang potensi investasi, peluang dan panduan, serta menampilkan peta interaktif lokasi investasi dan informasi tentang Grand Design Kabupaten Bintan.

"Situs ini pun dibangun untuk menampilkan sektor-sektor utama investasi di Bintan, seperti industri, pariwisata, perikanan, dan pertanian," ungkapnya.

Indra memaparkan berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) tahun 2024, realisasi investasi Rp7,1 triliun di Bintan didominasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp5,81 triliun dan sisanya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,29 triliun.

Berdasarkan unit usaha, sektor realisasi investasi itu lebih dari Rp3,5 triliun berada pada sektor industri.

Kemudian sektor pariwisata sebesar Rp990 miliar lebih, selanjutnya disusul sektor lain seperti listrik, gas, air, perumahan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk target di tahun 2025 sendiri, lanjut Indra, Pemerintah Kabupaten Bintan masih menunggu rapat koordinasi yang biasanya dilakukan di awal tahun untuk menetapkan target di masing-masing daerah.

"Sembari menunggu hal itu, kami terus berkomitmen dalam rangka memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan bagi para calon investor dengan berlandaskan pada regulasi yang berlaku," ucap Indra.

Baca juga:
Bahas tantangan investasi dan hilirisasi pasir kuarsa, Ketum HIPKI Temui Wamen Investasi dan Hilirisasi

Kementerian Imipas perkuat daya saing pariwisata dan investasi di Kepri

 


Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2025