Surabaya (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengakui keputusan yang dibuatnya tidak membuahkan hasil saat menghadapi Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-25 sehingga timnya kalah 4-1 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu malam.
"Kali ini risikonya tidak berhasil. Kami punya peluang, mencetak satu gol dan ada dua peluang lagi yang berhasil ditepis dengan baik oleh kiper lawan. Namun secara defensif, kami bermain terlalu terbuka dan itu salah saya, jangan salahkan pemain," kata Bojan Hondak saat jumpa pers seusai pertandingan, di Stadion GBT Surabaya, Sabtu malam.
Hodak menilai hingga gol pertama tercipta, pertandingan masih berjalan berimbang, sebab timnya mengawali pertandingan dengan baik meski tak banyak peluang tercipta di babak pertama.
Namun, lanjutnya, setelah kebobolan di babak kedua, ia mengambil risiko dengan memasukkan kiper muda dan bermain dengan empat penyerang.
Terkait performa Kakang Rudianto, Bojan menegaskan bahwa pergantian tersebut bukan karena kesalahan individu, melainkan faktor fisik karena ia mulai kehilangan tenaga di pertengahan babak kedua.
"Dia berhasil menghalau Bruno, yang merupakan salah satu bek kiri terbaik di liga. Mungkin dia kehabisan tenaga karena hari ini adalah hari pertama puasa," katanya.
Lebih lanjut, Bojan memastikan timnya masih bertengger di puncak klasemen meski saat ini hanya terpaut lima poin dari peringkat kedua, Dewa United .
"Kami masih yang terbaik di Liga 1 musim ini," katanya.
Sementara itu, kapten Persib Bandung Marc Klok mengakui hasil akhir memang terlihat buruk tetapi timnya sempat mengendalikan permainan sebelum kebobolan.
"Kalau kita kalah 4-1, pasti orang akan bilang Persib jelek. Tapi kalau dipikir-pikir, tidak ada yang salah dengan skor 1-0. Kami mendominasi 30 menit awal, hanya saja Persebaya mencetak gol lewat serangan balik yang luar biasa," kata Klok .
Meski timnya kalah melawan Persebaya , ia berharap seluruh suporter Persib tetap memberikan dukungan dan semangat karena masih ada sembilan pertandingan lagi di Liga 1.
Persebaya...
Sementara itu, Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menyebut kemenangan 4-1 atas Persib sebagai momen istimewa karena mengakhiri penantian sejak 2018 untuk kembali mengalahkan Maung Bandung pada liga resmi.
"Kami terus melaju, begitu kami mencetak gol pertama, saya yakin kami akan mencetak gol kedua, ketiga dan keempat. Malam ini, secara keseluruhan, penampilan mereka sangat bagus," kata Munster saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu malam.
Munster menilai timnya tampil agresif dan penuh energi sejak babak pertama hingga peluit akhir dengan terus menekan lawan serta menunjukkan performa yang solid sepanjang pertandingan.
Pelatih asal Irlandia Utara itu juga menegaskan jika kemenangan malam ini dipersembahkan untuk mantan pemain dan pelatih Persebaya, yakni Bejo Sugiantoro.
Bahkan, lanjutnya, selama sesi latihan pekan ini, tim telah mempersiapkan diri dengan motivasi tinggi demi meraih hasil terbaik.
“Ini penghormatan untuk mantan pemain, mantan pelatih kami. Kami sangat termotivasi untuk pertandingan ini. Dan di lapangan, kami menunjukkan apa yang bisa kami lakukan,” ucapnya.
Dalam laga tersebut, Munster juga menyoroti peran pemain di posisi gelandang, seperti Dejan dan Toni, yang tampil baik di lini tengah.
Ia menilai kedua pemain tersebut mampu bermain agresif serta memberikan energi besar dalam perebutan bola saat menghadapi anak asuh Bojan Hondak itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Persib akui keputusannya tidak membawa hasil