Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengidentifikasi spesies baru katak pohon endemik Sulawesi dari genus Rhacophorus, yang ditemukan di dua lokasi berbeda, yakni Gunung Katopasa, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Gunung Gandang Dewata, Sulawesi Barat (Sulbar).
Spesies baru tersebut diberi nama Rhacophorus boeadii, sebagai penghormatan kepada mendiang Drs Boeadi, seorang naturalis dan ilmuwan dari Museum Zoologicum Bogoriense (MZB), yang telah berkontribusi terhadap dunia ilmu zoologi dan konservasi satwa herpetofauna di Indonesia.
Baca juga: BP Batam dorong potensi pengembangan agrowisata dan wisata bahari di Batam
"Katak ini berukuran sedang dengan panjang tubuh jantan sekitar 40-45 mm dan betina 48-54 mm. Ciri khas lainnya, termasuk moncong jantan yang miring, kulit punggung kasar dengan bintik putih, serta pola bercak putih di sisi tubuh," kata Peneliti Herpetologi BRIN Amir Hamidy di Jakarta, Rabu.
Amir mengungkapkan analisis morfologi, genetika, serta suara panggilan jantan mendukung bahwa spesimen ini adalah spesies yang belum pernah dideskripsikan sebelumnya.
Diketahui, temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional Zootaxa (5569 (2): 201–230) dan menjadi referensi penting dalam studi taksonomi serta konservasi keanekaragaman hayati Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN identifikasi adanya spesies baru katak pohon endemik Sulawesi