Natuna (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau memperingati Hari Juang Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan menggelar serangkaian kegiatan sosial meliputi pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian bantuan kebutuhan pokok, hingga gerakan pangan murah (GPM).

Kepala Polres Natuna, AKBP Novyan Aries Efendie, di Natuna, Kamis, mengatakan kegiatan dipusatkan di Desa Tapau Kecamatan Bunguran Tengah pada Kamis pagi.

“Momentum Hari Juang Polri kami jadikan kesempatan untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat,” ucap AKBP Novyan.

Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Polres Natuna menyalurkan 30 paket bantuan berisi kebutuhan pokok kepada warga yang membutuhkan.

Sementara itu, melalui gerakan pangan murah, Polres menyediakan berbagai bahan pangan seperti beras SPHP, tepung, minyak goreng, dan gula dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Selisih harga yang ditawarkan berkisar antara Rp2.000 hingga Rp8.000 lebih murah dari harga pasaran, sehingga masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan biaya yang lebih ringan.

Baca juga: Disdukcapil Batam layani hingga 500 orang per hari untuk urus adminduk

Agar bahan pangan murah bisa dinikmati oleh banyak masyarakat, setiap pembelian dibatasi, untuk beras hanya diperbolehkan dua kemasan lima kilogram untuk masing-masing pembeli, untuk bahan pangan lainnya bervariasi ada yang satu kilogram hingga dua kilogram.

Untuk bakti kesehatan, Tim kesehatan menyambangi rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, sehingga layanan medis bisa menjangkau langsung masyarakat yang sulit datang ke lokasi kegiatan.

“Semangat juang Polri tidak hanya diwujudkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam memberikan manfaat nyata,” tambah Kapolres.

Menurut dia, masyarakat Desa Tapau sendiri menyambut baik rangkaian kegiatan tersebut. Kehadiran gerakan pangan murah dinilai membantu, terutama di tengah kondisi harga bahan pangan yang kerap naik turun. Selain itu, pelayanan kesehatan gratis langsung ke rumah juga membuat warga merasa lebih diperhatikan, sehingga hubungan antara masyarakat dengan Polri semakin erat.

“Kegiatan ini menjadi simbol bahwa Hari Juang Polri bukan sekadar peringatan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali komitmen pengabdian Polri bagi masyarakat, bangsa, dan negara, khususnya di wilayah perbatasan utara Indonesia,” ujar dia.



Baca juga: DPRD-Pemprov Kepri sepakati APBD Perubahan 2025 sebesar Rp3,9 T

Baca juga: SPPG Batu Hitam Natuna gunakan beras premium pada Program MBG


Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025