Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran di wilayah pulau-pulau penyangga dengan membeli peralatan pemadam kebakaran yang akan ditempatkan di daerah rawan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Natuna, Syawal, di Natuna, Jumat, mengatakan pengadaan peralatan baru tersebut merupakan upaya pemerintah daerah meningkatkan kemampuan penanganan kebakaran, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau.
“Peralatan pemadam itu sudah dibeli, hanya saja saat ini masih dalam proses pengiriman, masih di kapal,” ucap dia.
Ia menjelaskan, peralatan itu meliputi dua buah mesin diesel pemadam, 50 gulung selang pemadam, empat pasang baju antipanas, dua pasang sepatu anti panas, empat buah Y koneksi, empat buah nozel, empat pasang sarung tangan, dan empat helm pemadam.
“Tekanan air yang dihasilkan mesin cukup tinggi, apabila air dialiri melalui selang sepanjang satu kilometer diperkirakan tekanan airnya masih sekitar enam bar, sudah sangat cukup untuk memadamkan api di lokasi-lokasi yang menjadi prioritas,” katanya.
Baca juga: Pemkab Natuna berhentikan satu ASN karena langgar disiplin berat
Syawal menyebutkan, alat itu akan dibagikan ke dua pulau yang menjadi prioritas penempatan alat pemadam tersebut, meliputi Pulau Midai dan Pulau Subi. Kedua pulau dinilai perlu karena terpisah dari ibukota kabupaten.
Masing-masing pulau akan mendapatkan satu unit mesin diesel pemadam, 25 gulung selang pemadam, dua pasang baju antipanas, satu pasang sepatu anti panas, dua buah Y koneksi, dua buah nozel, dua pasang sarung tangan, dan dua Helm pemadam.
Ia berharap, penguatan sarana penanganan kebakaran ini dapat membantu masyarakat pulau penyangga mendapatkan respons yang lebih cepat, sekaligus meminimalkan risiko kerugian akibat kebakaran.
“Untuk tahun ini kita sediakan untuk Midai, Subi, dan Sedanau. Sedanau sudah kita serahkan. Sementara untuk wilayah Serasan, kemungkinan akan kita upayakan pada 2026, melihat kondisi anggaran dan kebutuhan lapangan, begitu juga dengan pulau-pulau lain," ucap dia.
Baca juga: Basarnas Natuna cari ABK penderita epilepsi yang dilaporkan hilang di perairan Anambas