Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam menyatakan infrastruktur di Pulau Rempang dan Pulau Galang, Provinsi Kepulauan Riau, sudah dalam kondisi bagus untuk melayani kebutuhan investor berbagai jenis industri.

"Infrastruktur di Rempang dna Galan sudah bagus, tinggal menunggu investor industri," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana BP Batam I Wayan Subawa di Batam, Jumat.

Di pulau yang saat ini pengelolaannya masih disengketakan BP Batam dan Pemkot Batam itu sudah tersedia akses jalan beraspal dengan kualitas baik serta pasokan air bersih yang cukup.

"Kalau listrik gampang itu, tinggal tarik saja," kata I Wayan.

Menurut dia, infrastruktur terpenting dalam mengembangkan sebuah daerah adalah kesiapan bersih. BP Batam sudah membangun waduk di Pulau Rempang dengan debit 210 liter per detik.

Selain di Pulau Rempang, BP Batam juga melihat potensi sumber air di Pulau Galang, jika air di Pulau Rempang tidak mencukupi.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan hingga saat ini status pengelola Rempang dan Galang belum jelas.

Meski sudah banyak penanam modal dari dalam dan luar negeri yang menyampaikan ketertarikannya, namun BP Batam belum bisa mengalokasikan lahannya.

"Sampai saat ini belum ada kepastian dan sudah kami informasikan kepada investor, kalau belum bisa dialokasikan," kata dia.

Hal senada dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Batam Wan Darussalam sebelumnya, sudah banyak penanam modal yang tertarik mengembangkan usaha di Relang, namun belum bisa direalisasikan.

"Yang datang banyak, cuma belum bisa dilaksanakan karena terkait kepastian lahan," kata Wan.

Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang dan beberapa pulau kecil telah dihubungkan enam jembatan. (Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta :
Editor : Jo Seng Bie
Copyright © ANTARA 2024