Tanjungpinang (Antara Kepri) - Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul menyatakan sekitar 15 persen mobil dinas milik Pemerintah Kota Tanjungpinang tidak terpelihara.

Pernyataan tersebut disampaikannya dari hasil sidak aset bergerak jenis kendaraan roda empat yang dilakukan Pemkot Tanjungpinang dari 17-19 Maret 2015.

"Tidak terpelihara dalam arti kata kendaraan tersebut kotor, padahal ada anggaran pemeliharaan, " ujar Syahrul di Kantor Walikota Tanjungpinang, Kamis.

Meskipun masih ada kendaraan dinas yang diistilahkannya tidak terawat di 2015 ini, namun kata Syahrul aset bergerak roda empat yang dikandang tersebut menurun dari tahun sebelumnya.
 
"Saya kebetulan belum melihat jumlah kendaraan yang dikandangkan di hari terakhir ini, tapi jika dihitung dari hasil sidak dua hari lalu, ada sebanyak 27 kendaraan yang kita tahan sementara," paparnya.

Penahanan sementara terhadap kendaraan dinas yang dikategorikan tidak terawat tersebut kata Syahrul bukanlah penahanan yang bersifat permanen. Tetapi, memberikan pemahaman kepada kepala dinas setiap SKPD yang
dipercayai mengoperasikan aset negara tersebut.

"Karena tujuan sidak ini, bagaimana setiap SKPD memiliki tanggung jawab terhadap aset milik negara yang dipercayakan kepada mereka," tegas Syahrul.

Seperti Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman serta PU yang mendominasi jumlah kendaraan tidak terawat.

Mengingat kendaraan ini sangat dibutuhkan SKPD untuk menjalankan tugas, maka Syahrul akan memanggil setiap kepala dinas terkait untuk diberikan arahan, agar lebih bertanggungjawab terhadap aset negara.

"Lagi pula, pengawasan perawatan dan cek ricek kendaraan dinas itu adalah tugas kepala dinas," ujarnya. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024