Karimun (Antara Kepri) - Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, memberikan pelatihan dan pemantapan kepada 30 guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tingkat SMA sederajat agar dapat merancang pembelajaran yang efektif dan efisien.
"Pelatihan dan pemantapan guru PKn kami selenggarakan tiga hari, mulai hari ini hingga Rabu (29/4)," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinas Pendidikan (Disdik) Karimun Hairul di sela-sela acara pelatihan di aula SMAN 4 Karimun, Senin.
Hairul mengatakan, 30 guru PKn yang mengikuti pelatihan merupakan perwakilan dari sejumlah sekolah, antara lain dari Kecamatan Karimun 5 orang, Meral 3 orang, Kundur 4 orang, Kundur Barat 4 orang, Buru, Kundur Utara, Belat, Ungar, Moro dan Kecamaran Durai masing-masing 1 orang.
Menurut dia, pelatihan tersebut merupakan bagian dari program peningkatan kualitas dan kapasitas guru bidang studi agar mampu menerjemahkan kurikulum pembelajaran untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Ia menjelaskan, guru PKn tidak hanya dituntut mampu menuntaskan materi ajar dalam kurikulum, tetapi juga dapat menumbuhkan karakter anak didik agar memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 45.
Nilai-nilai kewarganegaraan yang tertuang dalam bidang studi PKn, menurut dia, merupakan benteng bagi generasi muda agar tidak terpengaruh dengan nilai-nilai budaya asing yang bertentangan dengan falsafah bangsa.
"Nilai-nilai luhur yang diajarkan melalui PKn harus mampu diterjemahkan guru untuk ditanamkan kepada anak didik," ucapnya.
Menurut dia, seorang guru mata pelajaran, termasuk pelajaran PKn harus mahir, cakap dan memenuhi standar mutu profesi.
"Dalam materi ajar, guru dituntut mampu menganilisis kebutuhan siswa, mengambil keputusan yang tepat dalam merancang pembelajaran efektif dan efisien, serta merevisi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa," tuturnya.
Ia menambahkan, guru PKn juga harus memiliki inovasi sehingga mendorong kreativitas siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
"Kita berharap para peserta pelatihan ini menyimak materi yang disampaikan sehingga dapat mendukung tugas-tugas mengajar yang lebih baik, berkualitas dan profesional," ucap dia.
Agar pelatihan menghasilkan masukan yang berkualitas, Hairul mengatakan pihaknya sengaja mendatangkan narasumber dari LPMP Yogyakarta, yang benar-benar menguasai materi pembelajaran dalam bidang studi Pkn. (Antara)
Editor: Tunggul Susilo
"Pelatihan dan pemantapan guru PKn kami selenggarakan tiga hari, mulai hari ini hingga Rabu (29/4)," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinas Pendidikan (Disdik) Karimun Hairul di sela-sela acara pelatihan di aula SMAN 4 Karimun, Senin.
Hairul mengatakan, 30 guru PKn yang mengikuti pelatihan merupakan perwakilan dari sejumlah sekolah, antara lain dari Kecamatan Karimun 5 orang, Meral 3 orang, Kundur 4 orang, Kundur Barat 4 orang, Buru, Kundur Utara, Belat, Ungar, Moro dan Kecamaran Durai masing-masing 1 orang.
Menurut dia, pelatihan tersebut merupakan bagian dari program peningkatan kualitas dan kapasitas guru bidang studi agar mampu menerjemahkan kurikulum pembelajaran untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Ia menjelaskan, guru PKn tidak hanya dituntut mampu menuntaskan materi ajar dalam kurikulum, tetapi juga dapat menumbuhkan karakter anak didik agar memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 45.
Nilai-nilai kewarganegaraan yang tertuang dalam bidang studi PKn, menurut dia, merupakan benteng bagi generasi muda agar tidak terpengaruh dengan nilai-nilai budaya asing yang bertentangan dengan falsafah bangsa.
"Nilai-nilai luhur yang diajarkan melalui PKn harus mampu diterjemahkan guru untuk ditanamkan kepada anak didik," ucapnya.
Menurut dia, seorang guru mata pelajaran, termasuk pelajaran PKn harus mahir, cakap dan memenuhi standar mutu profesi.
"Dalam materi ajar, guru dituntut mampu menganilisis kebutuhan siswa, mengambil keputusan yang tepat dalam merancang pembelajaran efektif dan efisien, serta merevisi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa," tuturnya.
Ia menambahkan, guru PKn juga harus memiliki inovasi sehingga mendorong kreativitas siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
"Kita berharap para peserta pelatihan ini menyimak materi yang disampaikan sehingga dapat mendukung tugas-tugas mengajar yang lebih baik, berkualitas dan profesional," ucap dia.
Agar pelatihan menghasilkan masukan yang berkualitas, Hairul mengatakan pihaknya sengaja mendatangkan narasumber dari LPMP Yogyakarta, yang benar-benar menguasai materi pembelajaran dalam bidang studi Pkn. (Antara)
Editor: Tunggul Susilo