Pemprov Kepri tetapkan SMKN 1 Bunguran Barat di Natuna menjadi BLUD

id BLUD,SMK ,Natuna,Dinas Pendidikan,Bunguran Barat,kepri,smkn 1 bungaran barat,Badan Layanan Umum Daerah

Pemprov Kepri tetapkan SMKN 1 Bunguran Barat di Natuna menjadi BLUD

Foto bersama usai penyerahan SK beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Pemprov Kepri

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menetapkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bunguran Barat di Kabupaten Natuna menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Sutomo, di Natuna, Rabu, mengatakan bahwa Surat Keputusan (SK) penetapan diserahkan pada pekan ketiga Februari 2025.

Penetapan BLUD berdasarkan usulan pihak SMKN 1 Bunguran Barat. Dalam usulan tersebut, sekolah menyiapkan kelengkapan yang dipersyaratkan, kemudian diverifikasi oleh tim dari provinsi.

"Penetapan dilakukan setelah sekolah dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi BLUD. SMKN 1 Bunguran Barat merupakan sekolah pertama di Natuna yang menjadi BLUD," ucap dia.

Dengan menjadi BLUD, sekolah bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata, serta menjadi awal peningkatan ekonomi pelajar dan pendapatan sekolah agar tidak sepenuhnya bergantung pada pemerintah.

"Selain untuk edukasi, juga sebagai market atau pasar bagi siswa untuk menjual hasil kreativitas mereka, baik ke masyarakat sekitar maupun ke luar daerah," ujar dia.

Dihubungi secara terpisah, Kepala SMKN 1 Bunguran Barat, Kasyifal Ghammi Thaib, mengatakan BLUD sejalan dengan konsep Teaching Factory (Tefa), yaitu pembelajaran berbasis produksi dan jasa yang sesuai dengan standar industri.

"Langkah ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing di dunia industri," ujar dia.

Adapun layanan yang akan disediakan di SMKN 1 Bunguran Barat antara lain pembuatan baliho, foto pernikahan, foto ijazah, percetakan, budidaya perikanan, mini market, bank mini, serta agen tour dan travel haji dan umrah.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya menggandeng industri di dalam dan luar Natuna, mengingat sarana dan prasarana yang dimiliki masih terbatas.

"Kami sudah memiliki gedung mini market dan bank mini. Selain itu, kami juga telah dan akan terus menjalin kerja sama dengan beberapa pengusaha lainnya," ujar dia.

Ia menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan bukan semata-mata untuk bisnis, tetapi untuk membentuk etos kerja dan mendorong siswa menjadi pengusaha.

"Pengoperasian akan kami mulai pada tahun ini. Guru-guru juga sudah diberikan pelatihan terkait hal ini," ucap dia.

Baca juga: Polda Riau usut dugaan korupsi di BLUD RSD Madani Pekanbaru

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE