Lingga (Antara Kepri) - Anggota DPRD Lingga Neko Wesha Pawelloy minta pemerintah kabupaten setempat mengevaluasi program kerja sektor kepariwisataan.

"Pariwisata kita selalu larinya ke kegiatan seremonial saja. Bulum berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah. Harusnya ada pergerakan ke arah itu. Kita punya Benan, Pena'ah, dan lain sebagainya. Tapi dari dulu begitu-begitu saja. " kata dia, di Dabosingkep, Selasa.

Neko menilai, sejumlah usulan kegiatan yang disampaikan dinas terkait dalam dokumen belanja tahun ini, seolah tak berorientasi pada output pendapatan asli daerah (PAD), ataupun mendorong masuknya investasi di sektor tersebut.

Upaya untuk meningkatkan mutu kepariwisataan daerah yang sudah ada, lanjut Neko, juga tidak tampak sama sekali. Padahal potensinya cukup besar untuk dikembangkan.

"Contohnya saja kerusakan pada pelabuhan dan sejumlah fasilitas di pulau wisata pancing Desa Penaah. Kerusakan itu seolah tak dihiraukan oleh dinas terkait," ungkap ketua Komisi I DPRD Lingga tersebut.

Neko berujar, DPRD Lingga selalu memperhatikan maju mundurnya sektor pariwisata daerah. Karena pembangunan sektor pariwisata merupakan sala satu rencana strategis baik itu di daerah, provinsi maupun pusat saat ini.

"Jangan sebut daerah tidak punya uang. Kita punya, tapi banyak digunakan untuk hal-hal tidak penting. Tidak menyentuh ke masyarakat," ujarnya.

Dia berharap Pemkab Lingga mengambil langkah nyata, melakukan pembenahan pada sektor yang masih merupakan unggulan daerah itu.

"Kenapa hari ini banyak orang beranggapan Dinas Pariwisata tidak bekerja. Tentu ada yang salah, dan perlu di evaluasi," tutupnya. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir

Pewarta : Ardhi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024