Karimun (Antara Kepri) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau Buralimar menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Karimun sebanyak 10.000 orang hingga akhir 2017.
"Kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 80 ribu orang. Kami berharap sampai 100 ribu, dan harus mencapai 100 ribu kunjungan wisatawan ke Karimun," katanya, di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.
Target capaian itu, kata Buralimar lagi, bisa dicapai melalui destinasi wisata di Kabupaten Karimun, baik wisata alam, wisata religi, hingga wisata adat dan kesenian.
"Objek wisata di Karimun ini sangat berpotensi sekali, apalagi wisata keseniannya," katanya pula.
Menurutnya jika kesenian dan kebudayaan di Karimun terus menerus dijaga dan dikembangkan, maka akan menjadi daya tarik tersendiri, mengingat untuk saat ini Kabupaten Karimun adalah salah satu kabupaten yang aktif menggelar pameran perayaan kesenian baik lewat festival maupun pameran umum lainnya.
"Makanya festival seperti ini kami dorong untuk digelar," katanya.
Menurutnya, dengan didukung letak geografis kabupaten maritim ini yang langsung berhadapan dengan kedua negara tetangga, Malaysia dan Singapura, sehingga menjadikan Karimun sebagai pintu masuk utama bagi kunjungan wisman ke Kepri.
Menurutnya Kabupaten Karimun ini termasuk kabupaten yang turut memberikan kontribusi dalam kunjungan wisman ke Kepri.
Kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan mencapai 1,9 juta orang.
"Karimun itu menyumbang 80 ribu pada tahun lalu, tahun ini kami harapkan bisa sampai 100 ribu," kata Buralimar yang berkunjung ke Tanjung Balai Karimun untuk menghadiri pembukaan Dangkong Dance Festival, agenda kepariwisataan tahunan yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karimun. (Antara)
Editor: Rusdianto
"Kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 80 ribu orang. Kami berharap sampai 100 ribu, dan harus mencapai 100 ribu kunjungan wisatawan ke Karimun," katanya, di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.
Target capaian itu, kata Buralimar lagi, bisa dicapai melalui destinasi wisata di Kabupaten Karimun, baik wisata alam, wisata religi, hingga wisata adat dan kesenian.
"Objek wisata di Karimun ini sangat berpotensi sekali, apalagi wisata keseniannya," katanya pula.
Menurutnya jika kesenian dan kebudayaan di Karimun terus menerus dijaga dan dikembangkan, maka akan menjadi daya tarik tersendiri, mengingat untuk saat ini Kabupaten Karimun adalah salah satu kabupaten yang aktif menggelar pameran perayaan kesenian baik lewat festival maupun pameran umum lainnya.
"Makanya festival seperti ini kami dorong untuk digelar," katanya.
Menurutnya, dengan didukung letak geografis kabupaten maritim ini yang langsung berhadapan dengan kedua negara tetangga, Malaysia dan Singapura, sehingga menjadikan Karimun sebagai pintu masuk utama bagi kunjungan wisman ke Kepri.
Menurutnya Kabupaten Karimun ini termasuk kabupaten yang turut memberikan kontribusi dalam kunjungan wisman ke Kepri.
Kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan mencapai 1,9 juta orang.
"Karimun itu menyumbang 80 ribu pada tahun lalu, tahun ini kami harapkan bisa sampai 100 ribu," kata Buralimar yang berkunjung ke Tanjung Balai Karimun untuk menghadiri pembukaan Dangkong Dance Festival, agenda kepariwisataan tahunan yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karimun. (Antara)
Editor: Rusdianto