Batam (Antara Kepri) - Berdasarkan data Kementerian Pariwisata (Kemenpar) jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) naik 3,5 kali lipat dari rata-rata negara Asia Tenggara.
"Tiga tahun ini menunjukan grafik menanjak 25,68 persen selama Januari hingga Agustus 2017," kata Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan, di Batam, Jumat.
Wawan mengatakan, jika dibandingkan dengan pertumbuhan regional ASEAN sebesar tujuh persen, Indonesia naik 3,5 kali lipat dari Negara Asia Tenggara.
"Bila dibandingkan dengan pertumbuhan wisatawan dunia yang bertumbuh 6,4 persen, Indonesia naik empat kali lipat dari rata-rata dunia," papar Wawan.
Wawan menjelaskan, sejak 2014 jumlah Wisman mencapai 9,3 juta. Kemudian pada 2015 naik menjadi 10,4 juta dan tembus 12 juta pada 2016 lalu. Sementara hingga Agustus 2017, sudah mencapai 9,2 juta.
"Jumlah Wisatawan Nusantara juga naik tajam. Pada Agustus 2017 sudah menembus 200 juta dari proyeksi 180,5 juta wisatawan," kata dia.
Wawan juga menuturkan pada 2016 dari proyeksi 260 juta juga sudah melewati target dan mencapai 264 juta.
"Pada 2015 juga melebihi target dari 255 juta tercapai 265 juta," imbuh Wawan.
Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan jika tahun ini Wisatawan Nusantara mengadakan perjalanan sebanyak 265 juta, dengan pengeluaran sekitar Rp241,08 triliun.
"Dalam lima tahun ke depan diperkirakan akan menjadi 275 juta perjalanan. Dengan pengeluaran dua kali lipat lebih besar dibanding perolehan devisa dari wisatawan mancanegara," pungkasnya.(Antara)
Editor: Dedi
"Tiga tahun ini menunjukan grafik menanjak 25,68 persen selama Januari hingga Agustus 2017," kata Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan, di Batam, Jumat.
Wawan mengatakan, jika dibandingkan dengan pertumbuhan regional ASEAN sebesar tujuh persen, Indonesia naik 3,5 kali lipat dari Negara Asia Tenggara.
"Bila dibandingkan dengan pertumbuhan wisatawan dunia yang bertumbuh 6,4 persen, Indonesia naik empat kali lipat dari rata-rata dunia," papar Wawan.
Wawan menjelaskan, sejak 2014 jumlah Wisman mencapai 9,3 juta. Kemudian pada 2015 naik menjadi 10,4 juta dan tembus 12 juta pada 2016 lalu. Sementara hingga Agustus 2017, sudah mencapai 9,2 juta.
"Jumlah Wisatawan Nusantara juga naik tajam. Pada Agustus 2017 sudah menembus 200 juta dari proyeksi 180,5 juta wisatawan," kata dia.
Wawan juga menuturkan pada 2016 dari proyeksi 260 juta juga sudah melewati target dan mencapai 264 juta.
"Pada 2015 juga melebihi target dari 255 juta tercapai 265 juta," imbuh Wawan.
Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan jika tahun ini Wisatawan Nusantara mengadakan perjalanan sebanyak 265 juta, dengan pengeluaran sekitar Rp241,08 triliun.
"Dalam lima tahun ke depan diperkirakan akan menjadi 275 juta perjalanan. Dengan pengeluaran dua kali lipat lebih besar dibanding perolehan devisa dari wisatawan mancanegara," pungkasnya.(Antara)
Editor: Dedi