Bintan (Antara Kepri) - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada Januari-Oktober sudah 15 persen melebihi target tahun 2017, kata Kepala Dinas Pariwisata setempat Luki Zaiman Prawira.
"Tahun ini ditargetkan kunjungan wisman ke Bintan sebanyak 350 ribu orang. Sejak Januari-Oktober 2017 jumlahnya sudah lebih 15 persen dari target," ujarnya di Bintan, Jumat.
Luki mengemukakan target wisman ke Bintan pada tahun 2017 lebih banyak dibanding setahun sebelumnya yang hanya 305 ribu orang. Untuk tahun 2018, Pemkab Bintan belum menargetkan jumlah wisman yang berkunjung ke daerah tersebut.
Ia mengemukakan tahun ini Dinas Pariwisata Bintan menyelenggarakan sebanyak 15 kegiatan kepariwisataan antara lain Iron Man, Moonrun, dan Triathlon.
"Baru-baru ini kami gelar Moonrun, lomba lari saat bulan purnama," ujarnya.
Luki mengemukakan sektor pariwisata mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Sektor pariwisata diprioritaskan karena berdampak positif pada kemajuan daerah, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Objek wisata di Bintan pun berkembang pesat, tidak hanya dibangun oleh perusahaan besar, melainkan juga warga desa. Pengelolaan objek wisata oleh warga desa saat ini cenderung meningkat, dan berdampak positif pada kesejahteraan warga.
Sebagai contoh, warga desa berhasil membangun tempat wisata gurun pasir dan wisata bahari. Warga juga sudah mampu memadukan keindahan alam dengan keinginan wisatawan domestik dan mancanegara.
Pendapatan yang diperoleh pengelola tempat wisata mulai dari karcis masuk, parkir hingga penggunaan tempat yang indah untuk berfoto.
"Pengelolaan objek wisata secara maksimal mendorong perekonomian desa semakin maju," katanya.(Antara)
Editor: Dedi
"Tahun ini ditargetkan kunjungan wisman ke Bintan sebanyak 350 ribu orang. Sejak Januari-Oktober 2017 jumlahnya sudah lebih 15 persen dari target," ujarnya di Bintan, Jumat.
Luki mengemukakan target wisman ke Bintan pada tahun 2017 lebih banyak dibanding setahun sebelumnya yang hanya 305 ribu orang. Untuk tahun 2018, Pemkab Bintan belum menargetkan jumlah wisman yang berkunjung ke daerah tersebut.
Ia mengemukakan tahun ini Dinas Pariwisata Bintan menyelenggarakan sebanyak 15 kegiatan kepariwisataan antara lain Iron Man, Moonrun, dan Triathlon.
"Baru-baru ini kami gelar Moonrun, lomba lari saat bulan purnama," ujarnya.
Luki mengemukakan sektor pariwisata mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Sektor pariwisata diprioritaskan karena berdampak positif pada kemajuan daerah, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Objek wisata di Bintan pun berkembang pesat, tidak hanya dibangun oleh perusahaan besar, melainkan juga warga desa. Pengelolaan objek wisata oleh warga desa saat ini cenderung meningkat, dan berdampak positif pada kesejahteraan warga.
Sebagai contoh, warga desa berhasil membangun tempat wisata gurun pasir dan wisata bahari. Warga juga sudah mampu memadukan keindahan alam dengan keinginan wisatawan domestik dan mancanegara.
Pendapatan yang diperoleh pengelola tempat wisata mulai dari karcis masuk, parkir hingga penggunaan tempat yang indah untuk berfoto.
"Pengelolaan objek wisata secara maksimal mendorong perekonomian desa semakin maju," katanya.(Antara)
Editor: Dedi