Batam (Antaranews Kepri) - Partisipasi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu kunci keberhasilan pengembangan obyek wisata "fisherism" di Tanjung Riau Kota Batam Kepulauan Riau, kata pejabat BP Batam Eko Budi Soepriyanto.
Deputi 4 Badan Pengusahaan (BP) Batam Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto, di Batam, Rabu, mengatakan dengan peran serta UMKM diyakini objek wisata fisherism akan lebih mengeliat dan cepat dikenal khalayak ramai.
"Kalau banyak yang berpartisipasi dan keroyokan kita yakin tujuan-tujuan besar akan lebih cepat tercapai," katanya.
Deputi 4 mengatakan pihaknya terus mendukung partisipasi UMKM dalam berbagai program dengan tujuan untuk mengoptimalkan aset-aset BP Batam sekaligus memberi peluang pemberdayaan UMKM.
Kasubdit Pemanfaatan Sarana BP Batam Irfan Widyasa mengatakan pihaknya mengandeng pelaku UMKM di Batam sebagai salah satu pendukung wisata fisherism Tanjung Riau. Pada 23 dan 24 Januari 2018, kata Irfan, akan digelar stan UMKM bersamaan dengan kunjungan anak-anak sekolah dan ibu-ibu PKK.
"Ini adalah langkah kongkrit dari sosialisasi BP Batam sesuai hasil sosialisasi ke UMKM awal Januari 2017 lalu," katanya.
Ia menjelaskan banyak produk UMKM yang diperjualbelikan di lokasi tersebut, salah satu tas wanita berbahan pandan.
Pelaku UMKM, kata Irfan, juga menyediakan berbagai menu sarapan dan makanan yang dikemas dengan tampilan menarik dan unik.
Serta ada juga makanan yang dikemas dengan menggunakan daun dipincuk dan diberi nama kemasan naik daun.
"Ada juga UMKM produk bunga hias dari kain katun yang cocok untuk dekorasi rumah, kantor, dan cafe," katanya. Di lokasi tersebut juga terdapat stand yang menjual tshirt khas fisherism dan agromarina dan juga souvenir kuda-kudaan dari besi.
Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono yakin bahwa objek wisata fisherism akan menjadi andalan baru bagi pihaknya dalam meraih target pertumbuhan ekonomi tujuh persen dalam dua tahun.
"Tempat ini menarik bagi generasi muda dan merupakan bukti bahwa fisherism ini akan menjadi destinasi wisata baru," ujarnya. (Antara)
Editor: Rusdianto