Karimun (Antaranews Kepri) - Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Karimun, Kepulauan Riau, sebagian besar dari Malaysia, kata Kepala Seksi Atraksi Promosi Kerja Sama Pariwisata Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Karimun Benny Yudhistira.
"Mereka kemari (Karimun) ada yang memang murni berwisata, ada juga berwisata lainnya," kata dia di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Disparsenibud Karimun mencatat sepanjang 2017, kunjungan warga negara Malaysia sebanyak 45.378 jiwa, terbesar dibandingkan kunjungan dari warga negara lainnya.
"Kunjungan wisatawan asal Malaysia sebanyak 45.378 jiwa menduduki nomor urut pertama, hampir 50 persen penyumbang terbesar dalam capaian kunjungan wisman ke Karimun," katanya.
Untuk kunjungan wisatawan negara lain yang terbanyak setelah Malaysia ialah Singapura dengan penyumbang kunjungan sebanyak 34.681 jiwa.
"Singapura juga termasuk negara kedua setelah Malaysia yang banyak berwisata ke Karimun," katanya.
Kunjungan wisman dari dua negara tersebut disebabkan oleh faktor geografis Karimun yang berbatasan langsung dengan dua negara tersebut.
"Faktor geografis kita yang sangat efektif bagi mereka untuk berwisata kemari, mereka tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk berwisata, umumnya mereka datang di akhir pekan atau acara nasional lainnya," katanya.
Untuk itu, pihaknya terus menjalin hubungan baik tersebut lewat pelayanan-pelayanan wisatawan yang diberikan dan atau melalui agen perjalanan setempat.
Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah berupaya untuk menjalin hubungan yang sama dengan negara lainnya seperti Negara Thailand, Brunei Darussalam dan negara-negara lainnya.
"Umumnya negara-negara yang serumpun ini tidak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan bahasa Melayu Karimun, karna hampir-hampir mirip," katanya.
Menurutnya kunjungan dari dua negara tersebut ke Karimun selain murni melakukan kunjungan wisata, hampir sebagian besar masyarakatnya memiliki hubungan emosional yang erat dengan warga Kabupaten Karimun, sehingga tak jarang kunjungan dari warga negara tersebut bertujuan untuk kunjungan keluarga.
"Banyak warga Karimun yang memiliki keluarga di Malaysia sana," katanya.
Tahun ini, kata Benny, kunjungan wisman ke Karimun ditargetkan sebanyak 100.000 orang. Target tersebut, menurut dia, merupakan target dari Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. Baca juga: Dinas Pariwisata Karimun targetkan 100.000 wisman
Editor: Rusdianto
"Mereka kemari (Karimun) ada yang memang murni berwisata, ada juga berwisata lainnya," kata dia di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Disparsenibud Karimun mencatat sepanjang 2017, kunjungan warga negara Malaysia sebanyak 45.378 jiwa, terbesar dibandingkan kunjungan dari warga negara lainnya.
"Kunjungan wisatawan asal Malaysia sebanyak 45.378 jiwa menduduki nomor urut pertama, hampir 50 persen penyumbang terbesar dalam capaian kunjungan wisman ke Karimun," katanya.
Untuk kunjungan wisatawan negara lain yang terbanyak setelah Malaysia ialah Singapura dengan penyumbang kunjungan sebanyak 34.681 jiwa.
"Singapura juga termasuk negara kedua setelah Malaysia yang banyak berwisata ke Karimun," katanya.
Kunjungan wisman dari dua negara tersebut disebabkan oleh faktor geografis Karimun yang berbatasan langsung dengan dua negara tersebut.
"Faktor geografis kita yang sangat efektif bagi mereka untuk berwisata kemari, mereka tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk berwisata, umumnya mereka datang di akhir pekan atau acara nasional lainnya," katanya.
Untuk itu, pihaknya terus menjalin hubungan baik tersebut lewat pelayanan-pelayanan wisatawan yang diberikan dan atau melalui agen perjalanan setempat.
Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah berupaya untuk menjalin hubungan yang sama dengan negara lainnya seperti Negara Thailand, Brunei Darussalam dan negara-negara lainnya.
"Umumnya negara-negara yang serumpun ini tidak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan bahasa Melayu Karimun, karna hampir-hampir mirip," katanya.
Menurutnya kunjungan dari dua negara tersebut ke Karimun selain murni melakukan kunjungan wisata, hampir sebagian besar masyarakatnya memiliki hubungan emosional yang erat dengan warga Kabupaten Karimun, sehingga tak jarang kunjungan dari warga negara tersebut bertujuan untuk kunjungan keluarga.
"Banyak warga Karimun yang memiliki keluarga di Malaysia sana," katanya.
Tahun ini, kata Benny, kunjungan wisman ke Karimun ditargetkan sebanyak 100.000 orang. Target tersebut, menurut dia, merupakan target dari Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. Baca juga: Dinas Pariwisata Karimun targetkan 100.000 wisman
Editor: Rusdianto