Bintan (Antaranews Kepri) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur akan meminta beberapa kementerian membantu Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyelesaikan limbah minyak yang setiap tahun mengotori perairan Bintan.

Asman mendapatkan informasi terkait pencemaran perairan Bintan itu dari sejumlah jurnalis yang meliput Tour de Bintan di kawasan pariwisata Lagoi, Bintan, akhir pekan.

"Saya baru mendengar ada permasalahan ini. Ini harus dicari solusinya karena keindahan pantai di Bintan tidak boleh dicemari limbah," ujarnya seusai membuka Tour de Bintan.

Asman mengatakan limbah hitam yang mengotori pantai di Bintan dapat mengganggu aktivitas wisatawan. Sementara Bintan merupakan salah satu daerah tujuan wisatawan domestik dan mancanegara.

Baca juga: TNI AL awasi limbah minyak Bintan

Pendapatan asli daerah terbesar Pemkab Bintan juga berasal dari sektor pariwisata.

"Harus segera diatasi. Permasalahan ini jangan sampai berpengaruh negatif pada wisatawan," katanya.

Asman berjanji akan menyampaikan permasalahan ini kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan menteri lain yang terkait dengan urusan ini.

"Untuk sekarang pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat Bintan bahu-membahu membersihkan limbah minyak itu agar pantai tetap bersih," katanya.

Permasalahan limbah minyak yang mengotori Bintan biasanya terjadi pada Maret-April setiap tahun. Setiap tahun, bahkan ketika Kepri masih berada di Provinsi Riau, permasalahan limbah ini sudah mencuat.

Berdasarkan catatan Antara tahun 2014-2015, ketika Kepri masih dipimpin HM Sani (almarhum), permasalahan limbah ini sempat menjadi isu nasional. Sani berang karena pusat tidak serius mengatasi permasalahan itu.

Kala itu, Sani menduga limbah minyak itu berasal dari kapal asing yang membersihkan kerak kapal di tengah laut. Limbah minyak yang cair pun terbawa arus laut hingga ke Batam dan Bintan.

Editor: Rusdianto

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024