Bintan, Kepri, 24/5 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, akan menyelenggarakan Festival Lampu Cangkok 2018 untuk melestarikan tradisi lokal dan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Bupati Bintan Apri Sujadi di Bintan, Kamis, mengatakan, Festival Lampu Cangkok 2018 juga sebagai upaya memeriahkan bulan suci Ramadhan.

Festival ini akan menghidupkan lampu pelita di sepanjang jalan di desa, khususnya di rumah ibadah masjid dan mushalla.

"Ada tradisi lokal saat Ramadhan yang harus dilestarikan. Ini menarik, indah, dan meningkatkan tali silahturahim antarwarga Bintan," katanya.

Apri mengatakan sudah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor; 430/DPMD/455 pada 17 Mei 2018 tentang Festival Lampu Cangkok Tahun 2018. Kegiatan itu dimulai pada 2 Juni 2018 bertepatan dengan hari ke-17 ramadhan.

Mulai 2 Juni 2018 hingga akhir Ramadhan, juri akan menilai dari tiga aspek yakni aspek bangunan , keamanan serta estetika.

Ia optimistis Festival Lampu Cangkok menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.

"Ini kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap Ramadhan. Kami menyiapkan hadiah Rp37 juta untuk menarik perhatian peserta," kata Apri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bintan Ronny Kartika menuturkan penilaian lampus cangkok meliputi aspek bangunan meliputi kekokohan bangunan, posisi letaknya yang tidak menggangu aktivitas pengguna jalan, serta ketinggian menara dengan minimal 3,5 meter.

Untuk aspek keamanan meliputi lebar konstruksi gerbang baik dari sisi kiri dan kanan jalan sekitar 5 meter, kebersihan di sekitar gerbang lampu serta ramah lingkungan.

"Hadiah Festival Lampu Cangkok tahun ini lebih tinggi dibanding 2017 yang hanya Rp26 juta," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaiman Prawira menuturkan dengan diselenggarakan Festival Lampu Cangkok ini, juga sebagai bentuk apresiasi masyarakat dalam menyambut hari kemenangan nanti.

"Festival yang melibatkan komponen masyarakat, seperti RT, RW, pemuda setempat agar dapat lebih mempererat tali silaturahim. Seusai ibadah shalat sunat tarawih mereka bisa menuangkan kreasinya dalam bentuk lampu cangkok.

Ini juga sebagai bentuk daya tarik dunia pariwisata dengan membangkitkan nilai-nilai kultur budaya islami yang melekat pada masyarakat Melayu kita," pungkasnya. (Antara)

 

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Danna Tampi
Copyright © ANTARA 2024