Tanjungpinang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma menuturkan pengalamannya menjadi buruh sebelum menduduki jabatan pemerintahan dan menyemangati para pekerja di kotanya untuk menunjukkan performa terbaik.

Saat mengikuti senam bersama dalam rangkaian acara peringatan Hari Buruh Internasional di Gedung Gonggong, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu, Rahma mengatakan bahwa dia mengawali karir sebagai pekerja bagian pemasaran di perusahaan produsen susu di Pekanbaru, Riau, sekitar tahun 1995 sampai 1997.

"Gaji waktu itu sekitar Rp119 ribu per bulan," katanya.

Perempuan kelahiran Sungai Danai, Riau, itu kemudian menjadi tenaga pemasaran produk farmasi dan dipromosikan menjadi pengawas dengan gaji Rp1,2 juta per bulan.

"Saya adalah orang pertama yang menjadi supervisor farmasi di Tanjungpinang sekitar tahun 1998," kata dia.

Rahma bekerja di bidang farmasi sampai tahun 2003, dan sesudahnya menjadi agen asuransi sambil membuka warung di rumah.

Saat menjadi agen asuransi itu pula Rahma terjun ke dunia politik, yang membuat dia menduduki jabatan sebagai anggota DPRD sampai Wakil Wali Kota.

"Hari ini buruh, besok belum tau kita akan jadi apa. Jadi tetaplah bersemangat dan lakukan yang terbaik," tutur Rahma.

Rahma juga berpesan kepada seluruh buruh di Tanjungpinang agar terus meningkatkan kompetensi serta produktivitas dan profesionalitas dalam bekerja.

"Soal kesejahteraan buruh, pemerintah akan terus bersinergi dengan pengusaha dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mengupayakan," katanya.

 

Pewarta : Ogen
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024