Batam (ANTARA) - Film Ramlie Oii Ramlie yang digarap seniman dan pegiat komunitas film di Kota Batam, Zettamind Studios menyuguhkan drama komedi Melayu yang menyegarkan, penuh dengan canda dari awal hingga akhir.
"Filmnya lucu, menyegarkan sekali. Komedinya original," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata usai menyaksikan penayangan perdana film di Batam, Minggu.
Ramlie Oii Ramlie menceritakan kisah anak muda Batam yang tinggal di kampung tua, di tengah zaman modern.
Ramlie yang digambarkan sebagai anak pemalas mampu mengocok perut penonton dengan polahnya yang cerdik dan licik juga amburadul.
Selain menghibur, film Ramlie Oii Ramlie juga sarat dengan nilai yang disisipkan dalam berbagai adegan.
Satu di antaranya, adalah bahaya bermain gawai, yang dapat membuat kita larut hingga ditinggalkan banyak orang.
Film itu juga mengenalkan kembali seni Melayu yang mulai ditinggalkan, Makyong.
"Sebagai garapan anak lokal, film ini bagus. Tapi harus terus ditingkatkan kembali agar semakin baik ke depan," kata dia.
Senator Hardi Selamat Hood yang ikut bermain dalam film itu menyatakan bangga bisa menjadi bagian dari Ramlie Oii Ramlie.
"Meskipun hanya tampil sebentar saja, saya bangga," kata dia.
Sutradara Ramlie Oii Ramlie, Pajri Andoka mengatakan film itu ingin mengajak penonton bernostalgia dengan bintang film kenamaan P Ramlie.
"Orang yang rindu dengan P Ramlie, film ini bisa mengobati kerinduan dengan sosok P Ramlie," kata Pajri.
Film ini mengangkat budaya Melayu yang dikemas dalam perkembangan zaman modern Batam.
Film Ramlie Oii Ramlie diputar di Blitz Batam mulai 30 Juni, dan kemudian akan ditayangkan bergiliran ke Kota Tanjungpinang.
Setelah dari Kepri, ia berharap film dapat dinikmati di penjuru nusantara, karena mengandung banyak nilai-nilai kebaikan.
"Target kami 50.000 orang penonton," kata dia.
Cuplikan drama komedi Melayu, Ramlie Oii Ramlie:
"Filmnya lucu, menyegarkan sekali. Komedinya original," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata usai menyaksikan penayangan perdana film di Batam, Minggu.
Ramlie Oii Ramlie menceritakan kisah anak muda Batam yang tinggal di kampung tua, di tengah zaman modern.
Ramlie yang digambarkan sebagai anak pemalas mampu mengocok perut penonton dengan polahnya yang cerdik dan licik juga amburadul.
Selain menghibur, film Ramlie Oii Ramlie juga sarat dengan nilai yang disisipkan dalam berbagai adegan.
Satu di antaranya, adalah bahaya bermain gawai, yang dapat membuat kita larut hingga ditinggalkan banyak orang.
Film itu juga mengenalkan kembali seni Melayu yang mulai ditinggalkan, Makyong.
"Sebagai garapan anak lokal, film ini bagus. Tapi harus terus ditingkatkan kembali agar semakin baik ke depan," kata dia.
Senator Hardi Selamat Hood yang ikut bermain dalam film itu menyatakan bangga bisa menjadi bagian dari Ramlie Oii Ramlie.
"Meskipun hanya tampil sebentar saja, saya bangga," kata dia.
Sutradara Ramlie Oii Ramlie, Pajri Andoka mengatakan film itu ingin mengajak penonton bernostalgia dengan bintang film kenamaan P Ramlie.
"Orang yang rindu dengan P Ramlie, film ini bisa mengobati kerinduan dengan sosok P Ramlie," kata Pajri.
Film ini mengangkat budaya Melayu yang dikemas dalam perkembangan zaman modern Batam.
Film Ramlie Oii Ramlie diputar di Blitz Batam mulai 30 Juni, dan kemudian akan ditayangkan bergiliran ke Kota Tanjungpinang.
Setelah dari Kepri, ia berharap film dapat dinikmati di penjuru nusantara, karena mengandung banyak nilai-nilai kebaikan.
"Target kami 50.000 orang penonton," kata dia.
Cuplikan drama komedi Melayu, Ramlie Oii Ramlie: