Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri, Maifrizon, menyatakan para atlet yang menorehkan prestasi tersebut berkompetisi di level provinsi, regional, nasional, hingga internasional.
"Cabang olahraga yang diikuti berupa sepakbola, volli, pencak silat, karate, taekwondo, tinju, kempo, tarung derajat, boccia, bulu tangkis, atletik, selam, layar serta billiar," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri, Maifrizon, Rabu.
Tak kalah membanggakan, kata Maifrizon, pada tahun 2019 ini sejumlah atlet Kepri mewakili Indonesia berlaga di kancah internasional.
Mereka antara lain, atlet sepakbola binaan PPLP Kepri yaitu, Fatir Adam Setiawan dan Ramadan Sananta yang mewakili Indonesia di ajang Asian School Game Piala U-18.
Kemudian atlet karate Kepri, Angel Desrial yang mewakili Indonesia di kejuaraan dunia karate di Chille. Lalu, ada atlet menembak Kepri, Nadia Ernaningrum yang mewakili Indonesia Open.
Terakhir ada atlet pelatnas biliar asal Kepri, Andri yang mewakili Indonesia di Sea Games kemarin.
"Selain itu, tahun 2020 nanti tiga atlet taekwando Kepri juga dipanggil masuk pelatnas di Jakarta," sebutnya.
"Bantuan ini sepenuhnya bersumber dari dana APBD Kepri Tahun Anggaran 2019," ujarnya.
Dikatakannya, nilai bonus yang diberikan bervariasi. Untuk tingkat provinsi peraih medali emas menerima bonus Rp3 juta, perak Rp2,5 juta, serta perunggu Rp1 juta. Untuk level regional peraih medali emas menerima bonus Rp4 juta, perak Rp3 juta, dan Rp2 juta untuk perunggu.
Sedangkan untuk level nasional peraih emas menerima Rp6,5 juta, Rp5,5 juta untuk perak dan Rp4,5 juta perunggu. Pada tingkat internasional peraih emas menerima Rp7,5 juta, perak Rp6,5 juta dan perunggu Rp5,5 juta.
“Harapan kita tentunya bentuk apresiasi, perhatian dan kepedulian pemerintah ini dapat meningkatkan semangat dan prestasi atlet pelajar, mahasiswa dan pelatih di masa mendatang agar giat berlatih mencapai prestasi yang lebih tinggi,” sebut Maifrizon pada malam apresiasi atlet dan pelatih berprestasi di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu.