Tanjungpinang (ANTARA) - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) TKI dari Malaysia di Senggarang, Tanjungpinang, Selasa.
Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, Arif Fadillah, di Tanjungpiang, Selasa, mengatakan pemerintah terus melakukan berbagai upaya dan langkah pencegahan, di antaranya penyemprotan disinfektan ke fasilitas-fasiltas publik, seperti masjid, sekolah, perkantoran, dan tempat-tempat yang disanyalir rentan penyebaran COVID-19.
"Ini merupakan lanjutan upaya disinfeksi secara keseluruhan yang dilakukan. Kita memilih RPTC TKI sebagai tempat untuk didisinfektan, karena pekerja ini dari negara terjangkit COVID-19 (Malaysia, red.)," katanya.
Beberapa petugas satgas yang dilengkapi alat pelindung diri tampak menyisir satu per satu sudut gedung. Mereka menggendong tangki cairan dan mulai melakukan penyemprotan.
"Sebagai bentuk satu pencegahan, penyemprotan disinfektan di seputaran tempat-tempat yang dimungkinan terdapat virus meskipun bukan COVID-19," ujar Arif.
Baca juga: Seorang PDP COVID-19 di Kabupaten Karimun meninggal dunia
Ia juga mengapresiasi satgas yang selalu siap dan tanggap, terjun langsung ke lapangan untuk terus melakukan penyemprotan disinfektan.
Pihaknya menjamin kegiatan akan terus dilakukan hingga semua wilayah di Kepri steril dan bebas dari virus.
"Kepada satgas, relawan, dan masyarakat kami sampaikan terima kasih atas bantuannya, dan mohon dukungannya agar kegiatan ini dapat terus berjalan hingga badai virus ini berlalu,” ucap dia.
Dia mengimbau masyarakat tetap tenang namun tidak mengurangi kewaspadaan, serta teliti dalam memilah berita.
Sebab, katanya, informasi yang marak sekarang tidak boleh dipercaya sepenuhnya, apalagi sampai berbelanja kebutuhan pokok dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.
Baca juga: APD belum tersedia, RSUD Dabo lakukan langkah awal cegah COVID-19
“Sampai hari ini pemerintah terus berusaha agar daerah kita kembali pulih seperti semula. Tidak perlu lakukan panic buying dengan menumpuk persediaan bahan pokok karena untuk saat ini karena ketersediaan sembako sangat cukup," tegasnya.
Dalam peninjauan tersebut, Arif Fadillah yang juga Sekretaris Daerah Pemprov Kepri itu, juga melihat alur-alur deportasi para TKI yang bermasalah.
Para TKI sebelum dikembalikan ke daerah masing masing, melakukan kegiatan, seperti membuat prakarya dan olahraga. TKI tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Jambi, dan Lombok.
Rumah Penampungan WNI itu selain di Kepri, juga terdapat di Entikong (Nunukan) dan Jakarta. TKI dikembalikan melewati Pelabuhan Pekannanas (Pasir Gudang) dan Kemayan dengan menggunakan transfortasi laut yang disewakan.
"Ada beberapa yang sudah kembali ke daerah masing masing dengan menggunakan biaya mandiri," katanya.
Baca juga: Kepri sangat butuh rapid test COVID-19
Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, Arif Fadillah, di Tanjungpiang, Selasa, mengatakan pemerintah terus melakukan berbagai upaya dan langkah pencegahan, di antaranya penyemprotan disinfektan ke fasilitas-fasiltas publik, seperti masjid, sekolah, perkantoran, dan tempat-tempat yang disanyalir rentan penyebaran COVID-19.
"Ini merupakan lanjutan upaya disinfeksi secara keseluruhan yang dilakukan. Kita memilih RPTC TKI sebagai tempat untuk didisinfektan, karena pekerja ini dari negara terjangkit COVID-19 (Malaysia, red.)," katanya.
Beberapa petugas satgas yang dilengkapi alat pelindung diri tampak menyisir satu per satu sudut gedung. Mereka menggendong tangki cairan dan mulai melakukan penyemprotan.
"Sebagai bentuk satu pencegahan, penyemprotan disinfektan di seputaran tempat-tempat yang dimungkinan terdapat virus meskipun bukan COVID-19," ujar Arif.
Baca juga: Seorang PDP COVID-19 di Kabupaten Karimun meninggal dunia
Ia juga mengapresiasi satgas yang selalu siap dan tanggap, terjun langsung ke lapangan untuk terus melakukan penyemprotan disinfektan.
Pihaknya menjamin kegiatan akan terus dilakukan hingga semua wilayah di Kepri steril dan bebas dari virus.
"Kepada satgas, relawan, dan masyarakat kami sampaikan terima kasih atas bantuannya, dan mohon dukungannya agar kegiatan ini dapat terus berjalan hingga badai virus ini berlalu,” ucap dia.
Dia mengimbau masyarakat tetap tenang namun tidak mengurangi kewaspadaan, serta teliti dalam memilah berita.
Sebab, katanya, informasi yang marak sekarang tidak boleh dipercaya sepenuhnya, apalagi sampai berbelanja kebutuhan pokok dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.
Baca juga: APD belum tersedia, RSUD Dabo lakukan langkah awal cegah COVID-19
“Sampai hari ini pemerintah terus berusaha agar daerah kita kembali pulih seperti semula. Tidak perlu lakukan panic buying dengan menumpuk persediaan bahan pokok karena untuk saat ini karena ketersediaan sembako sangat cukup," tegasnya.
Dalam peninjauan tersebut, Arif Fadillah yang juga Sekretaris Daerah Pemprov Kepri itu, juga melihat alur-alur deportasi para TKI yang bermasalah.
Para TKI sebelum dikembalikan ke daerah masing masing, melakukan kegiatan, seperti membuat prakarya dan olahraga. TKI tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Jambi, dan Lombok.
Rumah Penampungan WNI itu selain di Kepri, juga terdapat di Entikong (Nunukan) dan Jakarta. TKI dikembalikan melewati Pelabuhan Pekannanas (Pasir Gudang) dan Kemayan dengan menggunakan transfortasi laut yang disewakan.
"Ada beberapa yang sudah kembali ke daerah masing masing dengan menggunakan biaya mandiri," katanya.
Baca juga: Kepri sangat butuh rapid test COVID-19