Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia mendatangkan tim psikolog untuk menangani korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
“Kedatangan kami untuk membantu secara psikologisnya karena dari sisi fisiknya sudah ditangani,” kata Kepala Biro Psikolog SSDM Kepolisian Indonesia Komisaris Besar Polisi Adi Suhariono di Sigi, Jumat.
Ia mengatakan kehidaran tim psikologi Biro SSDM Mabes Polri dan tim psikologi Biro SDM Polda Sulteng untuk melihat secara langsung dan berusaha membantu para korban agar cepat pulih secara psikologis.
“Intinya melakukan recovery secara fisik dan secara infrastrukturnya telah dilakukan oleh Polda Sulteng dan pihak terkait lainnya,” katanya.
Ia mengatakan walaupun ada kendala wilayah yakni sulit medannya, tetapi upaya percepatan itu harus dilakukan demi untuk pemulihan para korban kekerasan teroris MIT Poso tersebut.
“Kami sebelum kemari (Sigi) telah melakukan koordinasi dengan Polda dan kami turun bersama dengan Polda Sulteng,” katanya.
Ia menegaskan kehadiran tim psikologi Polri dan tim psikolog Polda Sulteng diharapkan psikologi para korban bisa cepat pulih.
“Lebih focus kepada efek psikologinya untuk pemulihan kondisi psikologisnya dan itu misi dari kami biro psikologi Polri,” tegasnya.
Ia mengatakan Tim psikologi Biro SSDM yang didatangkan Polri berjumlah empat orang dan dibantu oleh tim psikologi dari SDM Polda Sulawesi Tengah.
“Kami sampai tadi pagi dan langsung datang ke Sigi dengan kontek untuk menyentuh langsung dan secapatnya membantu para korban semoga cepat pulih,” tandasnya.
Seperti ketahui, telah terjadi kekerasan menyebabkan korban jiwa dan beberapa rumah yang dibakar di Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020) yang diduga dilakukan oleh teroris kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora.
“Kedatangan kami untuk membantu secara psikologisnya karena dari sisi fisiknya sudah ditangani,” kata Kepala Biro Psikolog SSDM Kepolisian Indonesia Komisaris Besar Polisi Adi Suhariono di Sigi, Jumat.
Ia mengatakan kehidaran tim psikologi Biro SSDM Mabes Polri dan tim psikologi Biro SDM Polda Sulteng untuk melihat secara langsung dan berusaha membantu para korban agar cepat pulih secara psikologis.
“Intinya melakukan recovery secara fisik dan secara infrastrukturnya telah dilakukan oleh Polda Sulteng dan pihak terkait lainnya,” katanya.
Ia mengatakan walaupun ada kendala wilayah yakni sulit medannya, tetapi upaya percepatan itu harus dilakukan demi untuk pemulihan para korban kekerasan teroris MIT Poso tersebut.
“Kami sebelum kemari (Sigi) telah melakukan koordinasi dengan Polda dan kami turun bersama dengan Polda Sulteng,” katanya.
Ia menegaskan kehadiran tim psikologi Polri dan tim psikolog Polda Sulteng diharapkan psikologi para korban bisa cepat pulih.
“Lebih focus kepada efek psikologinya untuk pemulihan kondisi psikologisnya dan itu misi dari kami biro psikologi Polri,” tegasnya.
Ia mengatakan Tim psikologi Biro SSDM yang didatangkan Polri berjumlah empat orang dan dibantu oleh tim psikologi dari SDM Polda Sulawesi Tengah.
“Kami sampai tadi pagi dan langsung datang ke Sigi dengan kontek untuk menyentuh langsung dan secapatnya membantu para korban semoga cepat pulih,” tandasnya.
Seperti ketahui, telah terjadi kekerasan menyebabkan korban jiwa dan beberapa rumah yang dibakar di Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020) yang diduga dilakukan oleh teroris kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora.