Jakarta (ANTARA) - Juara dunia bertahan Fabio Quartararo menjuarai Grand Prix Jerman pada Minggu setelah mengambil risiko memilih kompon ban belakang yang berbeda dari lawan-lawannya.
Quartararo, yang start dari P2, menjadi salah satu dari tiga pebalap yang memilih ban belakang medium dalam kondisi Sirkuit Sachsenring yang sangat panas hari itu di mana para pebalap lain menggunakan ban belakang yang lebih keras yang diharapkan bertahan hingga akhir lomba.
"Kami membuat pilihan ban belakang medium, yang sangat berisiko, dan di balapan kami beruntung karena (performanya) menurun lebih cepat dari yang diantisipasi, tapi saya sangat senang," kata dia.
Pebalap Yamaha ini mendapat grip yang cukup untuk membantunya melesat setelah start dan merebut posisi pimpinan lomba dari polesitter Francesco Bagnaia di tikungan pertama.
Kemenangan itu membuat Quartararo sebagai raja baru Sachsenring di tengah absennya Marc Marquez yang delapan kali menjuarai balapan MotoGP di Jerman sebelumnya, yang sedang melakukan pemulihan dari cedera hingga setidaknya akhir musim ini.
Itu juga menjadi kemenangan bagi Yamaha sejak Valentino Rossi menjuarai GP Jerman dari pole position pada 2009 silam.
Quartararo menuju Assen, Belanda dengan koleksi 172 poin setelah 10 balapan, sedangkan Espargaro menjaga asa pertarungan gelar di peringkat dua dengan margin 34 poin. Zarco naik ke peringkat tiga dengan koleksi 111 poin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemilihan ban berisiko justru bawa Quartararo juarai GP Jerman
Komentar