Karimun, 4/8 (ANTARA News) - Ratusan rumah di sejumlah pemukiman padat penduduk di Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau terendam akibat hujan deras yang mengguyur sepanjang Rabu 4 Agustus 2010pagi.
Kawasan terparah dilanda banjir adalah Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Tanjung Balai Karimun, hampir seratus rumah di kawasan itu terendam air.
Air banjir di kawasan tersebut menggenangi perumahan Laixing, kawasan Orari, Pelipit dengan ketinggian antara 30 hingga 50 centimeter.
Kawasan Pelipit dan Laixing merupakan daerah paling parah dengan paras air mencapai 50 centimeter.
Aliran air selokan dari kawasan perbukitan Bukit Senang dan Bukit Tiung menjadi penyebab tingginya paras air di dua kawasan itu.
''Banjir kali ini paling parah. Dapur hingga ruang tengah terendam air akibat luapan dari parit belakang rumah,'' kata Nando, warga.
Nando mengaku tidak menyadari kamar rumahnya kemasukan air karena sedang tidur.
''Kami terbangun ketika menyadari kasur yang saya tiduri basah,'' ucapnya.
Sejumlah kendaraan roda empat mogok setelah nekad melintasi Jalan Pelipit yang tergenang air sepanjang 300 meter.
Di Jalan Raja Oesman, Kelurahan Kapling terdapat dua lokasi terendam air, pertama di simpang menuju komplek Vila Garden, kedua perumahan Kolombia Jalan Permata Hijau.
Warga kompleks Villa Garden sulit keluar rumah karena dikepung banjir.
Di pusat kota, tiga lokasi di Jalan A Yani, satu di Jalan Teuku Umar dan Jalan Pramuka juga tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 15 hingga 30 centimeter.
Pemandangan sama juga terjadi di dataran rendah di Lubuk Semut, tepatnya di dataran rendah menuju simpang Sei Ayam.
Belasan rumah warga di perbatasan Kecamatan Tanjung Balai Karimun dan Tebing ini juga terendam air.
Puluhan rumah di Kompleks Taman Mutiara Karimun Kelurahan Sei Raya Kecamatan Meral juga dilaporkan terendam air.
Air banjir mulai surut pada sore.
Hujan deras mengguyur sejak pukul 08.00-11.00 WIB. Jalan-jalan kota sepi karena banyak warga yang berdiam di rumah menunggu cuaca cerah.
Sebagian warga menggunakan mantel dan sebagian lainnya basah kuyup saat keluar rumah.(Rds/Btm1)
Berita Terkait
BPBD Langkat sebut satu orang meninggal akibat banjir terjang pemandian di Langkat
Sabtu, 20 April 2024 18:03 Wib
Banjir di Pakistan dan Afghanistan akibatkan sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 16:53 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
Lanud RSA jalin kerja sama dengan Pemkab Natuna tangani kekeringan
Jumat, 19 April 2024 11:20 Wib
Banjir dan tanah longsor landa sejumlah kecamatan di Trenggalek
Jumat, 19 April 2024 9:27 Wib
Jembatan putus akibat banjir lahar Semeru
Jumat, 19 April 2024 6:56 Wib
Komentar