Purbalingga, Jawa Tengah (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis Indonesia bisa menjadi eksportir nomor satu di dunia.
“Saya optimis kinerja ekspor produk rambut palsu Indonesia akan terus mengalami peningkatan. Saya juga berharap dan terus mendorong agar Indonesia mampu menjadi eksportir rambut palsu nomor satu di dunia. Pasar untuk produk wig Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dieksplorasi, termasuk ke pasar-pasar tradisional tujuan ekspor,” kata Mendag di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan pada acara Pelepasan Ekspor Rambut Palsu PT Victoria Beauty Industrial di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut, Mendag melakukan pelepasan ekspor yang ke-99 di tahun 2022 sebanyak 50.000 buah wig senilai 100 ribu dolar AS dengan tujuan Amerika Serikat.
Mendag menyampaikan, pada periode Januari-Agustus 2022, nilai ekspor produk wig Indonesia tercatat sebanyak 7.169 ton dengan nilai sebesar 287,7 juta dolar AS.
Angka tersebut sedikit menurun dibandingkan dengan nilai ekspor periode yang sama tahun 2021.
Negara-negara tujuan ekspor utama untuk produk rambut palsu atau wig pada periode tersebut yaitu ke Amerika Serikat (78 persen), Jerman (4,55 persen), Inggris (3,71 persen), Korea Selatan (2,91 persen), dan Republik Ceko (0,91 persen).
Sementara pada 2021, nilai ekspor produk rambut palsu Indonesia ke pasar global tercatat sebanyak 11.761 ton dengan nilai total mencapai 421,3 juta dolar AS.
Mendag bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berkomitmen akan terus mendukung para pengusaha, dan pelaku UMKM agar semakin maju.
"Kalau perusahaannya maju, UMKM maju, semua maju, jadi saya dan bupati sukses. Itulah tugas kami," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag optimistis RI bisa jadi eksportir wig nomor satu dunia
Komentar